Sintang, Kalbar – Memantapkan langkah mencalonkan diri sebagai bupati Sintang, Heri Jambri kembali mencari koalisi. Setelah mengajak Partai Demokrat berkoalisi. Kali ini, Ketua DPC Partai Hanura Kabupaten Sintang, Heri Jambri mengajak PDIP untuk berjuang bersama di Pilkada Sintang. Sabtu (20/4), sekitar pukul 9.30, Heri Jambri didampingi pengurus DPC Partai Hanura Kabupaten Sintang mendatangi Kantor Sekretariat DPC PDIP Kabupaten Sintang, di Jalan Kelam.
“Saya datang ke sini untuk mendaftarkan diri sebagai bakal calon bupati Sintang ke PDIP, yang saat ini sedang membuka penjaringan bakal calon bupati dan wakil bupati Sintang. Saya yang pertama mendaftar sebagai bakal calon bupati Sintang di PDIP,” kata Heri Jambri di Kantor Sekretariat DPC PDIP Kabupaten Sintang.
Dikatakan dia, pihaknya mendaftar ke PDIP karena Partai Hanura membutuhkan partai koalisi untuk bisa mengusung calon bupati dan wakil bupati dalam Pilkada Sintang. Sesuai peraturan KPU, untuk bisa mengusung calon bupati dan wakil bupati Sintang, partai politik harus memiliki 8 kursi di parlemen. Sementara hasil Pileg pada Februari 2024 lalu, Partai Hanura hanya mendapatkan 4 kursi di parlemen, sehingga kurang 4 kursi.
“Kalau memang PDIP menilai Heri Jambri layak menjadi calon bupati Sintang pada pilkada nanti, maka PDIP akan mengusung Heri Jambri. Tapi kalau PDIP menilai Heri Jambri layak sebagai calon wakil bupati maka PDIP akan mengusung Heri Jambri sebagai calon wakil bupati. Karena PDIP pasti memiliki kader yang akan diusungnya. Menjadi calon bupati atau calon wakil bupati bagi saya tidak masalah, karena tujuan membawa perubahan di Sintang,” kata Heri Jambri.
Dia mengatakan, Partai Hanura siap berkoalisi dengan partai manapun dalam Pilkada Sintang. Karena DPP Partai Hanura, lanjut Heri Jambri, sudah memberikan rekomendasi padanya untuk mencalonkan diri sebagai calon bupati atau calon wakil bupati di pilkada Sintang. “Kami sekarang mencari koalisi. Nanti partai yang akan menilai apakah Heri Jambri layak menjadi calon bupati atau calon wakil bupati,” katanya.
Heri Jambri yang sudah menjadi anggota DPRD Kabupaten Sintang selama 5 periode ini mengatakan, selama menjadi anggota DPRD Kabupaten Sintang dirinya selalu menjadi penyambung lidah rakyat.
“Selama ini tugas saya hanya menyampaikan aspirasi bukan eksekutor. Selama 25 tahun saya sudah menjadi penyambung lidah, ternyata lidahnya tidak pernah sampai. Semoga dengan restu PDIP, lidah itu bisa bermanfaat dan bisa menjadi tanda tangan,” katanya.
Masih kata Heri, ia akan mengikuti seluruh mekanisme penjaringan dan menyaringan bakal calon bupati dan wakil bupati yang dilakukan PDIP. Karena pihaknya ingin berkoalisi dengan PDIP.
“Kami ingin berkoalisi, untuk siapa calon bupati dan siapa calon wakil bupatinya, akan kami bicarakan. Karena PDIP punya kader dan Partai Hanura juga punya kader. Kami ingin membawa perubahan di Sintang. Kami ingin membangun keharmonisan di Sintang yang saat ini dikotak-kotakan dan diadu domba oleh oknum – oknum tidak bertanggungjawab,” katanya.
Heri Jambri mengajak seluruh masyarakat untuk menjaga persatuan dan kesatuan di Kabupaten Sintang menjelang pilkada ini. Dia meminta masyarakat tidak mudah terhasut oleh isu-isu suku, agama, ras dan golongan (SARA) yang diciptakan oleh oknum – oknum yang tidak bertanggungjawab. “Ada oknum-oknum yang masi mau menciptakan dan menjual isu-isu murahan di pilkada, seperti isu suku, agama dan lain sebagainya. Saya mengajak semua masyarakat membawa Sintang lebih baik ke depannya,” ajak Heri Jambri.
Sekretaris DPC PDIP Kabupaten Sintan, Muana mengatakan sesuai intruksi dari DPP PDIP, mulai tanggal 15 – 30 April, seluruh DPC PDIP melakukan penjaringan bakal calon bupati dan wakil bupati. “Heri Jambri yang pertama mendaftar sebagai bakal calon bupati Sintang,” kata Muana.
Dikatakan dia, selain Heri Jambri ada 8 orang lainnya yang juga mengambil formulir mendaftaran bakal calon bupati dan wakil bupati. “Tapi belum ada satupun kader internal PDIP yang mengambil formulir pendaftaran bakal calon bupati dan calon wakil bupati Sintang,” kata dia.
Dikatakan Muana, PDIP menginginkan menang dalam pilkada Sintang tahun 2024 ini. Karena PDIP dalam beberapa periode yang lalu selalu kalah di pilkada Sintang. Masih kata Muana, dua kader PDIP yang potensial untuk menjadi calon bupati dan calon wakil bupati Sintang yakni Yohanes Rumpak dan Jeffray Edward sampai sekarang belum mendaftar sebagai bakal calon bupati dan bakal calon wakil bupati Sintang.
“Calon – calon yang sudah mendaftar ini akan kami saring. Sekarang proses penjaringan, selanjutnya disaring lagi. Ada tim khusus dari DPC PDIP yang akan menyaringnya. Nanti akan kami sampaikan lagi informasi tindak lanjut dari penjaringan dan penyaringan bakal calon bupati dan bakal calon wakil bupati Sintang ini,” kata dia. (tantra nur andi/*)