Sintang – Pemerintah Kabupaten Sintang terus mengembangkan hasil kerajinan masyarakat sebagai cinderamata khas daerah. Salah satunya dengan menggelar pelatihan pengembangan cinderamata khas daerah Kabupaten Sintang.
“Pengembangan cinderamata khas daerah Sintang, merupakan bagian dari rencana strategis Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Sintang, yang bertujuan meningkatkan pengembangan ekonomi kreatif dengan mengelola potensi daerah berbasis seni budaya,” kata Bupati Sintang Jarot Winarno, saat membuka pelatihan pengembangan cenderamata khas daerah, Kamis.
Jarot mengatakan, melalui pelatihan ini, diharapkan peserta dapat mengembangkan cinderamata yang lebih kreatif dan inovatif, bisa terbuat dari bahan yang asli dan alami.
“Perlu kita ketahui untuk pengembangan ekonomi kreatif diperlukan SDM yang berkualitas dengan daya inovatif dan kreatifitas tinggi,” katanya.
Menurut Jarot, pengembangan ekonomi kreatif selalu tampil dengan nilai khas dan dapat menciptakan pasar sendiri. Kemudian dapat menciptakan tenaga kerja serta
pemasukan ekonomis. Selain itu, sebagai tempat tempat penggalian ide serta aktualisasi diri.
Bupati Sintang mengungkapkan, kerajinan khas daerah ini, sampai sekarang belum memiliki tempat pemasaran yang strategis, seperti di bandara.
Dia menginginkan agar bisa disiapkan satu outlet tempat penjualan cinderamata khas Sintang yang bagus.
“Jika telah diproduksi hasil kerajinan tangan ini, pemerintah kabupaten akan ikut membantu dan bertanggung jawab untuk memasarkannya,” tegas Jarot.
Dipaparkan Jarot, pelatihan pengrajin pengembangan cinderamata khas daerah Sintang ini tidak terpisahkan dari rencana membuat kawasan strategis kabupaten, untuk pengembangan pariwisata. Khususnya, Kecamatan Kelam, karena tersedianya tempat objek wisata di sekitar Bukit Kelam.
“Semuanya akan ditata secara terpadu kawasan taman wisata Bukit Kelam ini, sehingga kita punya branding,” katanya.
Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Sintang Hendrika mengatakan pelatihan pengrajin cinderamata ini merupakan program kerja ekonomi kreatif dalam pengembangan SDM pemuda dan kelompok pengrajin.
“Diharapkan para peserta mampu menularkan keterampilannya pada kelompok-kelompok lain di daerah masing-masing, dan dapat memberi kontribusi secara baik di Kabupaten Sintang,” kata Hendrika.
Diharapkan cinderamata ini dapat dipasarkan melalui koperasi yang ada di Kabupaten Sintang.