Targetkan 10 Ribu Pelanggan PDAM

Sintang, Kalbar – Bupati Sintang, Jarot Winarno sangat menginginkan pelanggan PDAM Sintang mencapai 10.000. Target ini sudah diinginkan Jarot sejak tiga tahun yang lalu.
“Tiga tahun yang lalu, saya tantang PDAM Sintang untuk mencapai 10.000 pelanggan. Tapi sampai sekarang belum tercapai, dan sampai saat ini baru 7.100 pelanggan,” beber Jarot.
Bupati Sintang, Jarot Winarno mengatakan Pemerintah Kabupaten Sintang sangat menyambut baik dan mendukung adanya penandatanganan Letter Of Intent (LOI) Program Kemitraan Solidaritas Perpamsi antara PDAM Tirta Khatulistiwa Pontianak dengan PDAM dari Sintang, Sanggau dan Sekadau. Karena menurutnya, hal ini membuktikan bahwa mengurus air bersih itu harus bersama-sama melalui Perpamsi sebagai fasilitator. Sementara PDAM Tirta Khatulistiwa Pontianak yang sudah maju sebagai mentor lalu resipiennya adalah PDAM Sintang, Sanggau, Sekadau dan lainnya.

“We can’t stand alone atau kita tidak bisa sendirian untuk menyiapkan air bersih bagi masyarakat. Kalau kita kerja sendiri tidak bisa, jadi disarankan harus punya jejaring, networking. Kita harus ditunjang seluruh pihak,” kata Jarot.

Ia menjelaskan problem yang terjadi di PDAM Tirta Senentang dengan PDAM Tirta Khatulistiwa Pontianak bahkan yang lainnya juga sama. Yakni masalah suplai air baku, karena airnya kadang payau dan sebagainya. Terlebih memang seperti di Sintang, sumber air bakunya diambil dari aliran Sungai Melawi dan Sungai Kapuas. Masalah lain seperti kebocoran pada sambungan.

“Kemudian lagi masalah kepercayaan (trust) dari pelanggan, karena mengelola PDAM ini seperti Roller Coaster atau kadang bagus kadang turun kualitasnya. Itu lah kadang-kadang konsumen jerak dengan PDAM, nyambung airnya kadang tidak sampai, airnya keruh, hidupnya tidak 24 jam,” ujar Jarot.

Sehingga kata Jarot, ada masyarakat yang berhenti untuk berlangganan PDAM lalu kemudian membuat sumber air sendiri seperti sumur bor. Ini menjadi pekerjaan rumah bagi PDAM ke depan agar bisa lebih berkualitas pelanyanannya sehingga kepercayaan masyarakat untuk berlangganan PDAM meningkat.
Aspek Hospitality layanan kepada pelanggan, kemudahan kepada pelanggan dan lainnya yang mesti harus di tingkatkan. Itulah menjadi tantangan ke depannya.

Sementara Direktur Eksekutif PT. Perpamsi Ashari Maryono menjelaskan Penandatangan Letter Of Intent (LOI) Program Kemitraan Solidaritas Perpamsi bertujuan memberikan motivasi bagi PDAM untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas pelayanannya, karena setelah penandatangan ini, selanjutnya dilakukan kegiatan survey diagnostik untuk melihat problem atau masalah di tiap-tiap PDAM. Kemudian dapat dikerjasamakan dan dibimbing oleh mentor yakni PDAM Tirta Khatulistiwa Pontianak.