Koperasi Tonggak Ekonomi Rakyat

Sintang, Kalbar – Wakil Bupati Sintang, Askiman menginginkan koperasi tidak hanya  sebagai simbol kemitraan dari perusahaan. Tapi harus mampu meningkatkan  manajemen kerjanya, tata kelola koperasinya, tata kelola keuangannya dan semua tata kelola sumberdaya yang ada di koperasi. Sehingga koperasi bisa bergerak secara profesional, membawa para petani sawit lebih maju, lebih berkembang dan lebih

sejahtera.

Harapan Askiman itu disampaikannya saat membuka membuka pendidikan dan pelatihan pengelolaan koperasi perkebunan, kerja sama antara Pemerintah Kabupaten Sintang dengan MJM Group, Rabu.

Dikatakan Askiman, pola kerja sama seperti ini dirasakan sangat membantu pemerintah daerah, sehingga inilah langkah nyata untuk melakukan pembinaan kesejahteraan masyarakat di sekitar lingkungan perkebunan melalui koperasi.

Dikatakan Askiman, tujuan pendidikan dan pelatihan ini, yakni untuk membenahi manajemen koperasi. Karena dia menilai, koperasi yang dibentuk pada saat ini banyak yang secara instan. Tapi mereka belum memahami latar belakang berdirinya koperasi, sasaran, tujuannya dan manajemen kerja koperasi seperti apa.

“Membangun sebuah koperasi harus dilakukan penataannya, sehingga koperasi ini tidak hanya menjadi simbol saja. Tapi koperasi benar-benar berdiri dan mampu bekerja menjadi mitra kerja perusahaan yang sangat luar biasa,” kata Askiman.

Diharapkan Askiman, melalui pelatihan ini, semua persoalan-persoalan dapat mereka

pelajari dengan baik. Sehingga tidak terjadi kesalahpahaman dan ketidak mengertinya antara petani dengan perusahaan dan koperasi.

Dikatakan Askiman, selama ini menjadi satu persoalan, ialah tata kelola koperasi yang   tidak jelas. Ini mengakibatkan petani tidak mengerti dan tidak memahami segala sesuatunya, lalu bentuk sistem pelaporanya juga tidak jelas. “Sehingga membuat munculnya kecurigaan dan memiliki image yang negatif terhadap perusahan dan koperasi.

Humas PT. MJM Gropu, Sugeng menjelaskan untuk pelatihan ini dilaksanakan dua hari yakni, penyampaian materi di kelas yang bertujuan untuk menyiapkan SDM dari koperasi tersebut. Kemudian menyiapkan dalam proses tata kelola koperasi nantinya. “Satu hari kita praktek lapangan, jadi apa yang di dapat di materi di kelas kita praktekkan ke lapangan. Tujuan kita ke koperasi yang sudah majulah seperti koperasi Harapan Jaya di Desa Dak Jaya karena semua koperasi kiblatnya kesana,” jelas Sugeng.

Sugeng berharap, setelah pelatihan ini para pengurus koperasi pulang ke tempat masing-masing sudah memahami sistem kerja koperasi.

Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kabupaten Sintang, Sudirman mengatakan ada sekitar 108 koperasi di daerah tersebut akan diusulkan ke pemerintah pusat untuk segera dibubarkan.

“Ada 385 koperasi 108 di antaranya sudah tidak aktif sehingga perlu kita usulkan untuk dibubarkan,” kata Sudirman ketika ditemui di Sintang.
Dijelaskan Sudirman, Pemerintah Daerah Sintang melalui Disperindagkop hanya melakukan pendataan dan menilai keberadaan koperasi, namun untuk membubarkan koperasi yang tidak aktif merupakan kewenangan pemerintah pusat.

Menurut dia pembubaran koperasi yang tidak aktif itu memang sudah waktunya, sebab sudah dua tahun berturut-turut tidak melakukan aktivitas.
“Status koperasi alamat dan kepengurusannya pun sudah tidak jelas,” ungkap Sudirman.
Dipaparkan Sudirman ke depan pihaknya akan fokus melakukan pembinaan terhadap 200 lebih koperasi yang aktif, sebab banyak program pemerintah pusat untuk pengembangan koperasi.

“Tahun ini ada program pembinaan koperasi formula yang baru, khusus daerah terpencil dan perbatasan bahkan ada bantuan dana,” jelas Sudirman.
Ditambahkan Sudirman untuk Kalimantan Barat ada 200 koperasi yang akan mendapat program koperasi formula termasuk Kabupaten Sintang, namun khusus Sintang belum diketahui berapa jumlahnya karena menunggu keputusan pemerintah provinsi.
Koperasi, Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) merupakan sumber kehidupan ekonomi terbesar bagi masyarakat dan menyerap tenaga kerja terbanyak.

“Pengembangan dan pemberdayaan koperasi serta UMKM akan terus dilakukan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” kata Sudirman.