Masyarakat Desa Diharapkan Aktif Turunkan AKI

Sintang, Kalbar –
Sintang, Kalbar – Florida Ida, Kasi Kesehatan Keluarga dan Gizi masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang meminta masyarakat aktif bergerak menurunkan angka kematian ibu (AKI) dan AKB.
“Sebelumnya, penanganan penurunan AKI dan AKB masih belum terkonvergensi atau masih terkotak-kotak dan hanya dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan saja. Kami ingin agar masyarakat desa yang bergerak aktif untuk menurunkan AKI dan AKBm Kasus yang terjadi selama ini karena terlambat dalam penanganan, terlambat pengenalan bahaya risiko, dan keterlambatan dalam rujukan,” katanya. Dalam hal kematian bayi, sering terjadi saat kehamilan, melahirkan dan nifas. Kematian ibu disebabkan pendarahan dan hipertensi dalam kehamilan. “Ini menjadi penyumbang tertinggi penyebab kematian ibu. Dalam hal kematian bayi, sering terjadi pada bayi usia 0-28 hari,” kata dia.
Dikatakannya, AKB paling banyak pada usia 1 minggu karena bayi tidak segera menangis atau tidak bisa menangis secara spontan. Kemudian juga disebabkan berat badan yang rendah. “Kami sangat mengharapkan keterlibatan pemerintah dan masyarakat desa dalam menurunkan AKI dan AKB ini,” Florida Ida.

Setina, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Sintang menyampaikan, pihaknya melalui Program Keluarga Harapan akan membantu menurunkan AKI dan AKB. “Desa bisa melibatkan tenaga pendamping PKH yang ada. Kepala desa harus mengajak dan memberdayakan tenaga pendamping PKH,” kata dia. Melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa, katanya, bisa mengajak pemerintahan desa untuk memanfaatkan Tenaga Pendamping PKH. Syarat untuk mendapatkan bantuan PKH juga berkaitan dengan upaya menurunkan AKI dan AKB. “Syaratnya seperti ada ibu hamil, bayi, ibu nifas, dan anak usia sekolah. Para penerima PKH juga wajib memeriksakan kesehatan bagi ibu hamil dan menyusui. Jadi, sangat terkoneksi dengan upaya menurunkan AKI dan AKB,” katanya.
Ia menegaskan yang diperlukan hanya kerjasama dan sinergisitas banyak pihak termasuk pemerintah desa, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan dan sebagainya.