Sintang Komitmen Tekan Angka Kematian Ibu

Sintang, Kalbar – Tim Kelompok Kerja Penurunan Angka Kematian Ibu (AKB) dan Angka Kematian Ibu (AKI) Kabupaten Sintang, khususnya Sub Bidang Kemitraan dan Pemberdayaan melaksanakan rapat untuk memantapkan program kerja di Ruang Rapat Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten Sintang pada Selasa (24/11).

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten Sintang, Herkulanus Roni, yang juga Koordinator Sub Bidang Kemitraan dan Pemberdayaan mengharapkan, agar Kader Pembangunan Manusia (KPM) di semua desa bekerja lebih giat lagi, khususnya dalam mendata jumlah ibu hamil dan melahirkan di desanya. “Kita perlu mendorong dan mengaktifkan KPM yang ada, karena mereka juga ada honornya dari pemerintahan desa,” kata Roni.
Dalam menurunkan AKI dan AKB, memang perlu sinergi. Jangan jalan sendiri – sendiri diantara OPD yang ada. “Kita perlu bersama-sama. Saya berharap ada kebijakan dan program yang tepat serta bisa dijalankan oleh pemerintah desa. Perlu juga ada panduan kerja bagi pemerintah desa untuk menurunkan AKI dan AKB ini,” terang Herkulanus Roni.
Setina, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Sintang menyampaikan, pihaknya melalui Program Keluarga Harapan akan membantu menurunkan AKI dan AKB. “Desa bisa melibatkan tenaga pendamping PKH yang ada. Kepala desa harus mengajak dan memberdayakan tenaga pendamping PKH,” kata dia. Melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa, katanya, bisa mengajak pemerintahan desa untuk memanfaatkan Tenaga Pendamping PKH. Syarat untuk mendapatkan bantuan PKH juga berkaitan dengan upaya menurunkan AKI dan AKB. “Syaratnya seperti ada ibu hamil, bayi, ibu nifas, dan anak usia sekolah. Para penerima PKH juga wajib memeriksakan kesehatan bagi ibu hamil dan menyusui. Jadi, sangat terkoneksi dengan upaya menurunkan AKI dan AKB,” katanya.

Ia menegaskan yang diperlukan hanya kerjasama dan sinergisitas banyak pihak termasuk pemerintah desa, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan dan sebagainya.