Pontianak, Kalbar – Wali Kota Pontianak, Kalbar, Edi Rusdi Kamtono menargetkan proses pembebasan lahan untuk pembangunan Jembatan Paralel Kapuas I ditargetkan selesai di pertengahan tahun ini. Dikatakan Edi, meski ada pengurangan anggaran untuk pembangunan infrastruktur sebesar 50 persen, tapi untuk program atau proyek vital tetap dianggarkan, termasuk untuk pembebasan lahan rencana pembangunan Jembatan Paralel Kapuas I.
“Pembebasan lahan untuk pembangunan Jembatan Paralel Kapuas I hingga saat ini terus berlanjut,” katanya.
Edi menjelaskan, terhadap proyek yang dinilai tidak mendesak untuk sementara ditunda dulu. Pemkot Pontianak dan Provinsi Kalimantan Barat, akan menganggarkan Rp40 miliar untuk pembebasan lahan pembangunan Jembatan Paralel Kapuas I tersebut.
Dampak dari pandemi COVID-19, APBD Pemkot Pontianak tahun 2020, mengalami defisit sebesar Rp470 miliar dari total sebesar Rp1,8 triliun.
Salah satunya upaya yang dilakukan Pemkot Pontianak dalam mengatasi defisit anggaran dengan melakukan penghematan, seperti tidak ada perjalanan dinas bagi kepala OPD, dan melakukan penghitungan ulang atas APBD perubahan bersama DPRD Kota Pontianak.
“Mudah-mudahan dengan mulai bergeraknya sektor perhotelan, restoran dan rumah makan, maka sektor pajak mulai meningkat yang sebelumnya dalam tiga bulan terakhir sangat turun sekali,” ungkapnya.
Dia berharap, dengan normal baru ini, maka ekonomi mulai bergerak, sehingga PAD (pendapatan asli daerah) juga mengalami pemasukan atau peningkatan, seperti di sektor pajak hotel, restoran, parkir dan lainnya, sehingga bisa mengurangi defisit anggaran tersebut.