Sintang, Kalbar – Bupati Sintang Jarot Winarno didampingi Wakil Bupati Sintang Sudiyanto, menghadiri rapat Kerja Bidang Olahraga Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata di Hotel Cika, Senin 8 Maret 2021.
Dikesempatan itu, Jarot menyampaikan bahwa Kabupaten Sintang tiga besar dalam pengembangan fasilitas olahraga di Kalimantan Barat setelah Kota Pontianak dan Kabupaten Kubu Raya. Sehingga diharapkan ini mampu mendorong minat para atlet untuk berlatih dan meningkatkan prestasi.
Oleh karena itu, kata Jarot, dalam raker olahraga diperlukan evaluasi mengenai capaian olahraga Sintang selama ini. Mengingat, Sintang belum bertumpu pada induk cabang olahraga yang banyak memperlombakan nomor pertandingan. Padahal dalam cabang olahraga itu banyak sekali medali yang meperlombakan.
“Total hingga 40 puluh nomor pertandingan di induk cabang olahraga yakni atletik. Kita tidak mendapatkan satupun medali emas. Semuanya masih diborong Pontianak dan Kubu Raya. Dan kita dapat perak saja. Ini harus kita tingkatkan,” tegas Jarot.
Namun, sambung Jarot, Kabupaten Sintang masih bisa bersaing dalam cabang olahraga beladiri. Total medali yang didapat dari cabang olahraga beladiri adalah 7 emas.
“Raihan ini harus diperhatikan dan kita tingkatkan lagi. Pembinaan kita selama ini sudah cukup bagus. Sintang sudah memiliki padepokan pencak silat. Dan kita juga harus tetap targetkan cabang olahraga beladiri lainnya seperti judo, kempo dan karate udah mendapatkan medali,” ucapnya.
Dengan raihan medali selama ini, Jarot menilai prestasi tersebut sangat luar biasa. “Paling tidak kita menang gengsi lah. Karena keringat belum kering, bonus sudah kita bagikan kepada para atlet,” kata Jarot.
Kepala Disporapar Kabupaten Sintang, Hendrika menyampaikan bahwa untuk ditahun ini terdapat tiga rencana kegiatan utama yang akan dilaksanakan oleh Disporapar. Yakni Training Center (TC) Pekan Olahraga Provinsi Tahun 2022 di Kabupaten Sintang. Pekan Olahraga Kabupaten (Porkab) Tahun 2022 sebagai seleksi Porprov 2022. Dan, bonus prestasi.