Sintang – Wakil Bupati Sintang, Sudiyanto mengatakan, untuk mencapai swasembada pangan, bidang pertanian dan perikanan merupakan hal prioritas. Ia meminta para kepala desa di wilayah Tempunak Hulu, fokus pada kegiatan pemberdayaan ekonomi masyarakat di desa. Misalnya dengan memilih potensi yang bisa di kembangkan di desa.
“Di Desa Benua Kencana, dari AMAN Sintang sedang mengembangkan potensi tanaman kopi, karena memang di Ansok sudah ada kebun kopi milik warga setempat,” kata Sudiyanto, Selasa (27/7).
Ia mengatakan, contoh sederhana menanam kopi dan coklat. Desa silahkan memilih, minimal setiap kepala keluarga di desa bisa menanam 5 -10 bibit saja sudah bagus.
“Kita berpikir ke depan pemberdayaan masyarakat sangat penting, kalau masyarakatnya sejahtera, ngurus desa pun nyaman,” kata dia.
Dia mengatakan, bukannya kades tidak boleh lagi berpikir membangun infrastruktur jalan dan jembatan. Tapi pemberdayaan masyarakat harus lebih banyak.
Sudiyanto menegaskan, Pemkab Sintang sangat memberikan dukungan terhadap kegiatan yang bersifat pemberdayaan peningkatan ekonomi masyarakat, melalui Dinas Pertanian dan Perkebunan dengan pengajuan-pengajuan dari kelompok pertanian yang ada di desa.
Anggota DPR RI, Yessy Melania, meminta masyarakat agar lebih fokus pada satu komoditi. Seperti di Desa Benua Kencana, sudah ada potensi perkebunan kopi. “Di Ansok inikan potensinya kopi dan di Jungkang ada kakau, ayo kita fokus ke situ. Tidak usah kita memikirkan sawit dan sebagainya. Nanti kalau terlalu banyak yang mau diambil tidak akan bisa fokus. Nanti akan menggantung semua, misal sawit setengah, kopi setengah, kakau setengah. Ujung – ujungnya tidak ada yang bisa jadi komoditi potensial kita,” katanya.
Yessy meminta Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Sintang untuk melakukan mapping atau pemetaan terkait potensi komoditi yang bisa dikembangkan di setiap desa, untuk pemberdayaan ekonomi masyarakat.