Bupati Jarot Hadiri Penanamam 1000 Pohon di Desa Tanjung Balai.

Sintang, Kalbar -Bupati Sintang, Jarot Winarno, menghadiri acara penanaman 1000 pohon dalam rangka peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia tahun 2022, yang mengusung tema “Satu Bumi Untuk Masa Depan”, di Halaman Posyandu Desa Tanjung Balai, Kecamatan Sepauk, Kamis (16/6).

Pada kesempatan tersebut Bupati menandatangani peta Rimba Piangan dan menyerahkan SK kepada ketua pengelola Rimba Piangan Desa Tanjung Balai, serta penanaman secara simbolis bibit pohon tebelian di area Posyandu Desa Tanjung Balai tempat dilangsungnya kegiatan oleh Bupati.

Turut hadir pada acara tersebut, yakni Kadis Lingkungan Hidup Kab. Sintang dan jajaran, Kasat Pol PP Kab. Sintang dan jajaran, jajaran Solidaridad, jajaran Keling Kumang, unsur Forkopimcam Sepauk, para aktivisi lingkungan, Kades Tanjung Balai dan Jajaran, masyarakat setempat dan tamu undangan lainnya.

Bupati Jarot  mengatakan, moment hari lingkungan hidup sedunia ini merupakan langkah untuk menjaga kelangsungan hidup manusia.

“Jadi bumi harus kita jaga, satu bumi untuk masa depan anak cucu kita”ucap Jarot dalam sambutannya.

Dia  mengingat masyarakat setempat, silakan bagi ingin menaman sawit, karet dan tanaman potensial lainnya. Seperti sawit contohnya, memanga harganya cukup menjanjikan, namun kata dia, jangan semua di tanami sawit, harus juga dikembangankan tanaman yang lain demi menjaga hutan agar tetap lestari alamnnya.

“Hutannya kita jaga buat generasi kedepan, tidak boleh untuk ngejek atau kerja emas, harus dijaga karena didalam hutan ada kayu-kayu besar, bajakah, kerangas, damar, rotan, madu kelulut, binatang-binatang dan lainnya, itu harus kita jaga,” pesan Jarot.

“Puji Tuhan, Alhamdulillah, perangkat desa tanjung balai berkeinginan menjaga hutan rimba piangan yang luasanya sekitar 48 hektar lebih, sehingga ini bisa menjadi contoh buat desa-desa lain, demi menjaga rimbanya untuk masa depan anak cucuk kita”tambah Jarot.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kab. Sintang, Edi Harmaini menyampaikan, tujuan peringatan hari lingkungan hidup sedunia ini ialah untuk mengingatkan kita tentang dampak dari aktivitas terhadap lingkungan serta menyadarkan kita terkait masalah yang sedang di hadapi oleh lingkungan saat ini.

“Seperti yang kita ketahui tahun 2021 kita terkena dampak banjir yang cukup parah di kabupaten sintang dalam kurun waktu 50 tahun terakhir, sehingga memberikan pelajaran bagi kita untuk mereview semua kegiatan kita selama ini yang berdasarkan kepada lingkungan”jelas Edi.

Kegiatan hari lingkungan hidup sedunia di Desa Tanjung Balai ini di tanam sekitar 1.100 tanaman buah dan tanaman kehutanan lainnya, yang di mulai secara simbolis oleh Bupati Sintang dan pejabat yang hadir.

“Bibit pohon ini kita di suport dari teman-teman bpdas dan kph ada 1000 pohon, serta dari gapki 100 pohon. Setelah secara simbolis oleh pak bupati dan pejanbat yang hadir, bibit-bibit ini akan kita bagikan kepada masyarakat tanjung balai, semoga dengan adanya bibit tanaman tersebut bisa di manfaatkan untuk rehabilitasi dan peningkatan ekonomi masyarakat kedepannya, karena bibitnya rata-rata tanaman buah-buahan,” kata Adi