Sintang, Kalbar – Penyakit hipertensi menjadi penyakit yang paling banyak ditangani oleh Unit Pelayanan Teknis Daerah (UPTD) Puskesmas Pandan. Masyarakat dari 26 desa di wilayah kerja Puskesmas Pandan memang banyak yang mengalami hipertensi. Kemudian disusul penyakit diabetes melitus. Demikian disampaikan Unit Pelayanan Teknis Daerah (UPTD) Puskesmas Pandan, Nur Ihsan mengatakan hal itu pada media ini, Jumat (6/11). Dia mengatakan, hipertensi mencapai 100 kasus perbulannya.
Dikatakan dia, jika dikarenakan kurang berolahraga maka masyarakat di wilayah kerjanya terserang penyakit hipertensi, hal ini tidak mungkin. Karena masyarakat di Sungai Tebelian bekerja di lapangan seperti tani, sawit dan karet. “Jadi mereka bekerja sambil berolahraga,” ungkapnya.
Nur Ihsan mengungkapkan, banyaknya masyarakat mengalami hipertensi memang disebabkan oleh faktor makanan. “Makannya tidak teratur, pola makannya juga tidak teratur, dan tidak seimbang,” kata dia.
Dikatakan dia, jika pola makan tidak teratur dan lebih banyak mengkonsumsi nasi, maka akan mudah terserah hipertensi.
“Jadi memang yang dominan penyakit hipertensi dan DM,” kata dia.
Ia mengungkapkan, untuk masyarakat yang terserang penyakit hipertensi dan DM, mereka rutin melakukan pertemuan dari BPJS, untuk melaksanakan program senam prolanis. “Setiap bulannya digelar senam prolanis untuk para lansia,” kata dia.
Hipertensi adalah pengertian medis dari penyakit tekanan darah tinggi. Kondisi ini dapat menyebabkan berbagai macam komplikasi kesehatan yang membahayakan nyawa jika dibiarkan. Bahkan, gangguan ini dapat menyebabkan peningkatan risiko terjadinya penyakit jantung, stroke hingga kematian.
Seseorang yang mengidap hipertensi akan merasakan beberapa gejala yang timbul, antara lain: sakit kepala, mimisan, masalah penglihatan, nyeri dada, telinga berdengung, sesak napas dan aritmia. Untuk hipertensi yang berat gejalanya bisa berupa, kelelahan, mual dan/atau muntah, kebingungan, merasa cemas, nyeri pada dada, tremor otot dan adanya darah dalam urine.
Masih kata Nur Ihsan, selain banyak yang terserang hipertensi, penyakit yang meningkat di Kecamatan Sungai Tebelian adalah ISPA.