Pasar Rakyat – Pentas Budaya, Lahirkan Industri Kreatif

Sintang, Kalbar – Peringatan hari jadi ke 656 Kota Sintang, dimeriahkan oleh gebyar Pasar Rakyat dan Pentas Budaya Bhineka Tunggal Ika. Pasar Rakyat dan Pentas Budaya ini digelar di Gedung Olahraga Indoor Apang Semangai Sintang, mulai Kamis (3/5).

Bupati Sintang, Jarot Winarno yang membuka langsung Pasar Rakyat dan Pentas Budaya itu mengatakan, pasar rakyat dan pentas budaya ini, berhasil mencapai titik temu antara pasar   yang bersifat profit dengan budaya yang berkarakter ide kreatif. “Di sinilah pertemuan itu akan melahirkan industri kreatif yang sangat baik untuk kemajuan ekonomi dan kebudayaan secara bersama di Sintang. Multiflayer effect dari kegiatan ini sangat luas dan signifikan,” kata Jarot.

Dipaparkan Jarot, dengan bertemakan Bhinneka Tunggal Ika, kegiatan ini menjadi wujud untuk tetap menjaga, merawat dan mempertahankan spirit bhinneka tunggal ika. Hal ini menjadi kewajiban anak-anak bangsa dalam menghadapi arus globalisasi dan primordial yang selalu   mengancam keutuhan bangsa Indonesia.

“Saya mendukung penuh dan memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya, atas diselenggarakannya event pasar rakyat dan pentas budaya bhinneka tunggal ika ini. Apalagi hari Jadi ke 656 Kota Sintang mengusung tema Sintang untuk Semua, yang memiliki semangat inklusif untuk disemai dan diperkuat oleh kita semua,” beber Jarot.

Bupati Sintang, Jarot Winarno berharap, kegiatan ini dapat mempersatukan rasa persaudaraan, memperkokoh persaudaraan antar suku bangsa yang ada di Kabupaten Sintang. “Mari kita bergembira dan bersuka cita merayakan hari jadi Kota Sintang, dengan menghargai adat budaya lokal kita, serta selalu menjaga suasana aman dan damai, tanpa adanya gangguan  ketertiban dan keamanan masyarakat,” pintanya.

Sementara Ketua Panitia Hari Jadi ke 656 Kota Sintang sekaligus Sekretaris Daerah Kabupaten Sintang, Yosepha Hasnah mengungkapkan, kegiatan pasar rakyat dan pentas budaya Bhinneka Tunggal Ika bertujuan melestarikan dan mempromosikan kekayaan corak budaya Sintang. Selain itu, menghadirkan hiburan edukatif dan terutama mempererat persaudaraan antar suku dan etnis di Kabupaten Sintang.

Yosepha Hasnah menjelaskan, dalam peringatan hari Jadi Kota Sintang, event Pasar Rakyat dan Pentas Budaya Bhinneka Tunggal Ika dilaksanakan selama 11 hari. “Kegiatan ini juga akan menghadirkan artis ibukota. Pelaksanaan pasar rakyat dan pentas budaya diisi dengan beberapa kegiatan seperti pameran budaya, diskusi budaya, pagelaran seni budaya multi   etnis, festival musik akustik, penampilan artis ibukota seperti Dodi Hidayatullah, Via Vallen, dan Hendri Lamiri. Masing-masing artis berbeda waktu tampilnya,” jelasnya.

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sintang, Terry Ibrahim mengapreasi petas budaya Bhineka Tunggal Ika ini. Dia menilai kegiatan ini sebagai bentuk meminimalisir perpecahan baik yang disebabkan perkataan maupun perbuatan.

“Kita sudah memasuki tahun politik. Untuk itu, saya minta masyarakat untuk tidak mudah menerima berita atau menyebarkan berita HOAX. Karena bisa menjadi salah satu pemecah persatuan. Perbedaan pilihan itu lumrah dan jangan jadikan alasan untuk membuat kita menjadi terpecah belah,” ucapnya.

Terry juga berharap masyarakat terus menjaga budaya majemuk yang hidup di Kabupaten Sintang ini. “Kerukunan Kabupaten Sintang sudah menjadi budaya meskipun kita berbeda suku dan agama. Itu harus dilestarikan sehingga kondisi di Bumi Senentang ini tetap kondusif,” harap dia.