Mempawah, Kalbar – Pemerintah Kabupaten Mempawah sedang mempersiapkan penerapan new normal Covid-19. Bupati Mempawah, Erlina mengatakan, masyarakat sudah mulai terbiasa dengan penerapan aturan new normal. Misalnya, menggunakan masker, jaga jarak, hindari keramaian, cuci tangan dan lainnya. Sekarang, tinggal memperketat aturan wajib masker dan physical distancing. “Masyarakat diminta untuk disiplin dan taat dalam menjalankan anjuran pemerintah,” pintanya.
Dikatakan dia, saat ini, wilayahnya belum masuk dalam zona yang diperbolehkan untuk melaksanakan kenormalan baru. “Namun kita sudah melakukan sosialisasi untuk persiapan penerapannya di masyarakat,” katanya. Ia mengatakan, penerapan new normal di Mempawah secara resmi menunggu petunjuk Pemprov Kalbar. Kalau sudah ada penetapan, maka Pemerintah Kabupaten Mempawah akan melaksanakannya dengan maksimal.
“Saat ini, kita sudah membiasakan masyarakat untuk melaksanakan ketentuan kenormalan baru dengan penerapan protap kesehatan covid-19 secara ketat,” ujar Erlina.Jika new normal dilaksanakan, maka aktivitas masyarakat akan kembali dibuka. Baik itu tempat-tempat ibadah, fasilitas ekonomi, pariwisata, pendidikan dan lainnya. Dengan catatan, aktivitas tersebut akan dilaksanakan dengan penerapan aturan yang lebih ketat.
“Misalnya tempat ibadah bisa dibuka dengan mengedepankan protap kesehatan. Physical distancing diperketat. Warung kopi dan kafe sudah bisa beroperasi dengan catatan memperhatikan ketentuan yang telah ditetapkan pemerintah. Mulai dari atur jarak meja, kursi, cuci tangan, pakai masker dan lainnya semakin dimaksimalkan,” tegasnya.
Erlina meminta seluruh tim gugus tugas baik di tingkat kabupaten, kecamatan hingga desa agar tidak bosan-bosannya melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait penerapan kenormalan baru. Supaya, masyarakat lebih disiplin dan komitmen menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
“Saya berikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada seluruh jajaran tim gugus tugas di Kabupaten Mempawah. Termasuk pula TNI/Polri yang konsisten memberikan edukasi kepada masyarakat terkait penerapan kenormalan baru,” tutupnya. (TIM LIPUTAN)