Oleh : Tantra Nur Andi
Sintang, Kalbar – Bupati Sintang, Jarot Winarno meresmikan pabrik tengkawang dan kosmetik, di Jalan Nenak-Sungai Ringin, Desa Anggah Jaya, Kecamatan Sintang. Bupati Sintang, Jarot Winarno menjelaskan Kabupaten Sintang merupakan kawasan tutupan hutan yang masih alami.
“Sintang merupakan Kabupaten Lestari yang menyeimbangkan antara ekonomi, budaya dan lingkungan. Kita ingin ada keseimbangan antara menjaga lingkungan seperti kawasan hutan tetapi masyarakatnya bisa hidup, ekonomi masyarakatnya hidup dengan menghargai adat dan budaya,” ucapnya.
Jarot mengungkapkan, buah tengkawang ialah buah endemik Kalimantan. “Buah tengkawang ini maskotnya Kalbar, maskotnya Kalimantan, tengkawang sangatlah erat dengan masyarakat adat, kalau saya dulu jadi dokter di daerah pedalaman, buah tengkawang diperas hingga keluar minyaknya , kemudian minyaknya itu bisa dipakai untuk pengobatan tradisional. Inilah yang dimaksud dengan tengkawang erat dengan adat,” ungkapnya.
Dengan hadirnya pabrik ini, sambung Jarot, harga tengkawang akan menjadi meningkat daripada harga sebelumnya. “Ada saatnya tengkawang harganya mahal, bisa-bisa masyarakat hidup bergantung kepada komoditi tengkawang ini. Dengan demikian masyarakat sama-sama menjaga hutan, menjaga pohon tengkawang. Sekarang harga tengkawang sangat rendah, masyarakat bingung mau jual kemana, bahkan ada yang ditebang pohon tengkawangnya, padahal nilai jual tengkawang bisa tinggi,” sambungnya. a
Jarot berharap masyarakat ke depannya dapat membudidayakan tengkawang dengan baik dan benar agar nilai jualnya semakin tinggi. “Dengan adanya pabrik ini, merupakan cahaya baru, harapan baru masyarakat untuk bisa membudidayakan tengkawang lagi, mudah-mudahan dengan pabrik buah tengkawang bisa ditampung sebanyak-banyaknya, terlebih kalau pihak perusahaan dapat memberikan pelatihan-pelatihan kepada masyarakat tentang membudidayakan tengkawang dengan baik. Kemudian nanti baru dibawa ke pabrik, agar hasil pembudidayaan tengkawang dapat bernilai harga tinggi, dan ini merupakan salah satu budidaya hasil hutan yang bukan kayu dan bermakna menjaga kelestarian hutan yang kita miliki,” harapnya.
Jarot mengajak seluruh elemen masyarakat untuk dapat menjaga kelestarian hutan dan menjaga buah tengkawang. Mudah-mudahan motivasi kita semakin bertambah untuk menjaga pohon tengkawang serta menjaga hutan kita,” pesan Bupati Sintang.
Kemudian, Founder and CEO PT. The Wild Keepers, Dirk Jan Oudshoorn, mengatakan tujuan didirikannya pabrik tengkawang dan kosmetik untuk menjaga hutan dan meningkatkan nilai ekonomi yang bersumber dari hutan. “Kita ingin meningkatkan nilai ekonomi dari hutan supaya hutan tetap dijaga, karena hutan tidak hanya sebagai sumber oksigen saja, tapi bisa menjadi sumber ekonomi,” kata DJ sapaan akrabnya.
Menurut DJ di Kalimantan Barat potensi hutan masih banyak. Tapi nilai jual produk yang dihasilkan oleh hutan masih sedikit. “Belum banyak produk hutan yang dihasilkan, maka dari itu kita bantu supaya makin banyak hasil hutan yang bisa dijadikan suatu produk seperti kosmetik dan makanan melalui tengkawang, sehingga nilai ekonomi dari hutan bisa bertambah dan semakin tinggi,” tambahnya.