Partisipasi Masyarakat Guna Mensukseskan Program Kesehatan

Pontianak, Kalbar – Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Barat, Dr. Harisson, membahas Perencanaan Intervensi Kesehatan Berbasis Pemberdayaan Masyarakat saat memberikan mata kuliah umum di Fakultas Kedokteran Universitas Tanjungpura (UNTAN) Ruang E.1.4. Jum’at (26/5).

Usai memberikan mata kuliah kepada 99 mahasiswa/i kedokteran, ia berharap mahasiswa/i Fakultas Kedokteran ini nantinya benar-benar menjadi dokter yang profesional dibidangnya.

“Pemprov Kalbar berharap mereka dapat benar-benar meningkatkan pelayanan kesehatan di Kalimantan Barat sehingga meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di Kalimantan Barat. Saya memberikan kuliah tentang keterlibatan masyarakat dalam program kesehatan yang intinya kalau kita tidak berkolaborasi dan tidak memberdayakan masyarakat maka kita akan kesusahan dalam mencapai target-target program kesehatan, untuk itu kita perlu memperhatikan keterlibatan masyarakat secara aktif dalam program-program kesehatan,” jelasnya.

Adapun beberapa paparan materi yang disampaikan yakni terkait pentingnya upaya pencegahan stunting.  Upaya ini dapat dimulai dengan memberikan edukasi tentang pola makan yang seimbang dan asupan gizi yang cukup pada anak-anak dan ibu hamil. Selain itu, peningkatan akses pada layanan kesehatan di tingkat desa harus lebih diperhatikan. 

“Kepada Fakultas Kedokteran agar mampu meningkatan akses melalui pemenuhan tenaga kesehatan, peningkatan sarana pelayanan primer seperti puskesmas dan klinik pratama, pemenuhan alat kesehatan dan obat, serta inovasi untuk pelayanan di daerah terpencil” timpalnya.

Fakultas Kedokteran Universitas Tanjungpura atau disingkat FK Untan adalah salah satu fakultas kedokteran terbaik di Kalimantan Barat tepatnya di Pontianak. Program Studi Pendidikan Dokter UNTAN sudah mengadakan kurikulum yang diperkembangkan dari kurikulum Pokok Pendidikan Dokter Indonesia III (KIPDI III) yakni Kurikulum Nasional Berbasiskan Kapabilitas (KBK) untuk Pendidikan Kedokteran Dasar, Dokter yang memberinya servis strata primer dengan pendekatan ide kedokteran keluarga. 

Penyusun KIPDI III ini difasilitaskan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi yang disetujui bersama kelompok perguruan tinggi, warga karir dan pemakai alumnus (SK Menteri No. 045 tahun 2000 mengenai kurikulum Berbasiskan Kapabilitas) Berdasarkan Surat Keputusan Dirjen Dikti No. 1366/D/T/2005 tanggal 10 Mei 2005 mengenai Izin Penyelenggaraan Evaluasi Program Studi Pendidikan Dokter di Universitas Tanjungpura, dan di tahun akademik 2005/2006 prodi Pendidikan Dokter terima mahasiswa baru lewat penyeleksian jalur Ikatan Dinas dan SPMB.