Pjs Bupati Sintang Cek Kesiapan Logistik

Sintang, Kalbar – Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Sintang, Ir. Florentinus Anum, M. Si mengunjungi Kantor Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Sintang pada Jumat (20/11). Kunjungan tersebut untuk mendapatkan informasi mengenai kesiapan KPU Kabupaten Sintang untuk menyelenggarakan pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sintang pada 9 Desember 2020 mendatang. Kedatangan Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Sintang Ir. Florentinus Anum, M. Si dan rombongan diterima oleh Ketua KPU Kabupaten Sintang Hazizah bersama angggota KPU dan Sekretaris KPU Kabupaten Sintang Hermanus.
Ketua KPU Kabupaten Sintang Hazizah menjelaskan, mulai Sabtu, 21 November 2020, KPU Kabupaten Sintang sudah melakukan pelipatan kertas suara. “Ada 60 orang yang akan bekerja melipat kertas suara. Hingga saat ini, logistik pilkada yang sudah ada di gudang adalah kertas suara, kotak suara, bilik suara, tinta, segel, alat kelengkapan TPS, alat pelindung diri dan yang lainnya,’ kata dia.
Sementara yang belum datang, lanjut Hazizah, formulir, surat-surat, thermo gun serta baju hazmat. “Kita terus menerus berkomunikasi dengan penyedia dan KPU Pusat soal kedatangan logistik yang belum ada,” terang Hazizah.

Ia juga sudah menyusun jadwal distribusi logistik ke 14 kecamatan. Pada tanggal 5 Desember 2020 merupakan hari pertama dimulainya proses distribusi untuk 5 kecamatan yang jauh yakni Ambalau, Serawai, Kayan Hulu, Ketungau Hulu dan Ketungau Tengah. Pada 6 Desember 2020 akan kirim logistik ke Sepauk, Tempunak, Kayan Hilir, Dedai dan Ketungau Hilir. Pada 7 Desember 2020 akan kirim logistik pilkada untuk Sungai Tebelian, Kelam Permai, dan Binjai Hulu. “Terakhir 8 Desember 2020, kita akan distribusikan logistik untuk Kecamatan Sintang. Kami sudah data bahwa desa yang paling jauh ditempuh satu hari dari pusat kecamatan,” katanya.
Total TPS di Kabupaten Sintang ada 1.186 TPS. “Jumlah logistik yang kita kirim ada 1.200 kotak dan 3. 558 bilik suara,” terang Hazizah
Ia mengatakan, formulir sedang dalam proses cetak. KPU ada melakukan pemetaan distribusi berdasarkan kondisi geografis masing-masing daerah. Kalau sampai tanggal 30 November 2020 ada logistik yang belum ada. “Kami akan lakukan jemput bola. Kami juga ingin agar logistik pilkada tidak boleh lama berada di kecamatan. Kalau bisa tiba di kecamatan, langsung didistribusikan ke desa dan TPS,” kata dia.

Mendengarkan penjelasan Ketua KPU Kabupaten Sintang, Florentinus Anum meminta KPU Kabupaten Sintang untuk proaktif melakukan komunikasi demi percepatan kedatangan logistik ke Kabupaten Sintang. “Jangan sampai karena satu barang belum datang, lalu menghambat proses distribusi logistik dari Kabupaten Sintang ke kecamatan. Kalau bisa telepon terus ke penyedia dan KPU Pusat,” katanya.
Ia mengatakan, pihaknya sudah minta PPK dan Panwascam untuk proaktif berkomunikasi dengan KPU Kabupaten Sintang. Karena orang kecamatan sangat tahu tingkat kesulitan proses distribusi logistik.
“Saya berharap distribusi ke kecamatan, desa bahkan ke TPS bisa tepat waktu dan tepat jumlah. Logistik ini yang paling utama dalam pilkada, maka distribusi ini sangat kita perhatikan. Masalah-masalah yang sering terjadi saat pemilu harus kita antisipasi,” katanya.

Ia mencontohkan, misalnya masalah surat suara kurang di TPS dan sebagainya. Pemkab Sintang, TNI, Polri sudah siap membantu proses distribusi logistik. “Kita juga sudah minta pihak perusahaan perkebunan di Kabupaten Sintang untuk membantu kelancaran distribusi logistik,” tambah Florentinus Anum.