Puskesmas Kebong Gencarkan Gerakan Sarapan Pagi

Sintang, Kalbar – Puskesmas Kebong memiliki inovasi program dibidang gizi. Program ini diberinama Gersaki, yaitu Gerakan Sarapan Pagi. Demikian disampaikan Kepala Unit Pelayanan Teknis Daerah (UPTD) Puskesmas Kebong, Roy Martadi Nurmansyah, saat dihubungi media ini, (25/11). Dia mengatakan, program ini dilaksanakan untuk pencegahan stunting. Gersaki dilaksanakan di SD dan SMP. “Jadi semua siswa di SD dan SMP, setiap hari mereka membawa sarapan pagi dari rumah yang menunya pakis, daun simpur, daun leban dan lebuas. Kemudian untuk proteinnya ada hati, telur dan ikan. “Jadi dipadukan menu tersebut dan dipantau oleh guru kelas atau guru UKS-nya, dan dimonitor oleh petugas kesehatan kami,” katanya.

Menu-menu makanan sarapan pagi ini, lanjut dia, kemudian diberinama Pak Siman Beli ATK.

Dikatakan dia, setiap pagi, para siswa membawa bekal dari rumah dan sarapan bersama di sekolah dengan menu tersebut. Menu Pak Siman Beli ATK ini, merupakan menu berbahan lokal yang mudah didapat. Menunya disiapkan oleh orangtua masing-masing siswa. Dikatakan dia, sebelumnya, pihaknya juga sosialisasi ke masyarakat di desa-desa, apa sih fungsinya menu Pak Siman beli ATK tadi. Menu ini tidak perlu beli tapi tersedia di hutan-hutan sehingga memudahkan masyarakat yang jauh dari pasar.

Selain progam ini, Puskesmas Kebong juga memiliki program Pondok Gizi Desa atau disingkat Pogides. Ini salah satu program penanganan bayi balita atau ibu hamil yang kurang protein, yang stunting atau yang kurang gizi. “Kami tanggung di program ini. Program ini juga berkoordinasi dengan pemerintah desa, semua stakeholder terlibat,” katanya.

Untuk program pogides ini dilaksanakan di semua desa. Hanya saja, yang sedang digencarkan oleh Puskesmas Kebong adalah di Desa Sungai Pukat yang membawahi 4 desa, Desa Gemba Raya yang membawahi 3 desa, kemudian Desa Ensaid Panjang dan Desa Baning Panjang yang membawahi 4 desa.

“Desa-desa yang ada kami kumpukan di empat desa yang menjadi pusat pelaksanaan program, dengan harapan di tahun 2023 setiap desa sudah ada pondok gizi desanya,” katanya.

SebelumnyaTahun Ini, Pemkab Sintang Fokus Bangun Infrastruktur Jalan di Kota
SelanjutnyaJembatan Melawi Sering Macet, Ini Kata Kadishub Sintang