Sanggau Terima Bantuan Ambulance dari Pemprov Kalbar

Sanggau, Kalbar – Bupati Sanggau, Paolus Hadi menerima bantuan dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat (Pemprov Kalbar) berupa satu unit ambulance infeksius dan enam unit konsentrator oksigen, yang diserahkan secara simbolis oleh Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji, Senin (30/8).
Bantuan ini bertujuan untuk membagi fungsi penggunaan mobil ambulance bagi pasien Covid-19 dengan pasien penyakit umum lainnya.

“Hari ini Pemprov Kalbar menyerahkan bantuan sebanyak 12 mobil ambulance dan 92 oksigen konsentrator. Ambulance ini akan digunakan untuk menjemput pasien Covid-19, agar terpisah dengan ambulance yang membawa pasien umum dan penyakit lainnya,” kata Sutarmidji.

Midji menegaskan pasien yang akan dibawa ke tempat isolasi terpadu/ terpusat tidak boleh dijemput menggunakan sembarang kendaraan, harus dengan ambulance khusus.
Mobil ambulance tersebut juga bisa digunakan untuk vaksin keliling, namun teknisnya di lapangan akan diserahkan sepenuhnya kepada pemkab dan pemkot yang menerima bantuan ini.
“Saya memilih mobil yang besar agar sesuai dengan standar ambulance. Kemudian, mobil ini juga bisa digunakan untuk vaksin keliling,” jelas Midji.

Ia mengatakan dirinya mendapatkan laporan bahwa pemkab dan pemkot mengalami kekurangan mobil ambulance untuk pasien Covid-19, sehingga menggunakan kendaraan biasa yang tidak memenuhi standar fungsi operasionalnya.
“Saya banyak mendapatkan laporan kabupaten dan kota kekurangan mobil ambulance, bahkan terpaksa menggunakan mobil biasa untuk membawa pasien Covid-19. Kami memutuskan untuk membeli mobil ambulance. Jika Pemprov Kalbar bisa menggunakan anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT), Insya Allah, prosesnya akan cepat. Sedangkan bantuan ini memerlukan proses dan memakan waktu cukup lama,” ujar H. Sutarmidji.

Sepuluh kabupaten dan kota yang menerima bantuan mobil ambulance, yaitu Kabupaten Sambas, Kabupaten Bengkayang, Kabupaten Melawi, Kabupaten Sekadau, Kabupaten Sanggau, Kabupaten Ketapang, Kabupaten Mempawah, Kabupaten Landak, Kabupaten Kubu Raya dan Kota Pontianak. Sedangkan sebanyak 92 konsentrator oksigen dibagikan ke 14 kabupaten dan kota di Kalbar.