Sekda Landak : Warisan Budaya Ba’Roah Harus Dipertahankan

Landak, Kalbar – Sekretaris Daerah Kabupaten Landak, Vinsensius membuka secara langsung acara pesta panen padi (Ba’Roah) di Dusun Pampang Desa Sidas, Kecamatan Sengah Temila. Acara ini berlangsung di Lapangan Bola Nek’ Rita Pampang dan di hadiri oleh Tokoh Adat, Tokoh Masyarakat, Tokoh Pemuda dan para tamu undangan lainya, serta masyarakat setempat. Kamis, (16/3) Malam.

Acara Pesta Panen Padi (Ba’Roah) Dusun Pampang dimeriahkan langsung oleh Komunitas Pencinta Budaya Dayak Binua Landak (KPBDBL) yang menampilkan tarian nimang padi dan beberapa buah lagu.

Dalam kesempatan tersebut, Vinsensius menyampikan bahwa Tradisi Ba’Roah (Pesta Panen) adalah salah satu cara menarik perhatian masyarakat luar dan dijadikan ajang untuk berkumpul secara bersilaturahmi antara keluarga.

“Tradisi Ba’Roah ini merupakan salah satu warisan budaya yang telah dilakukan secara turun-temurun oleh masyarakat Pampang khususnya dan masyarakat kabupaten Landak umumnya. Ba’ Roah juga merupakan ucapan syukur kepada sang pencipta yang telah memberikan hasil panen yang berlimpah,” ujar Vinsensius.

Lebih lanjut Vinsensius menyampikan bahwa, Pemerintah Kabupaten Landak mengapresiasi dan mengucap syukur yang setinggi-tingginya kepada masyarakat Pampang. Karena dengan kearifan lokal yang muncul dari kesadaran sendiri, sehingga masyarakat membuat kegiatan Ba’Roah ini.

“Ba’Roah yang dimulai dari ratusan tahun yang lalu dan sekarang pada tahun 2023 tetap dilaksanakan. Kita berharap kiranya, roah di Pampang ini berlanjut ditahun-tahun berikutnya dan dikemas dengan lebih baik lagi. Kami yakin bahwa masyarakat Pampang mampu mengemas kegiatan ini dengan lebih baik lagi, dengan aman, melalui kebersamaan, kekeluargaan dan gotong-royong, buktinya dengan kesadaran sendiri kegiatan malam ini bisa terlaksana dengan baik,” tukas Vinsensius.

Ia mengatakan, bahwa pesta itu adalah kegiatan bergembira, pesta adalah kegiatan suka cita, yang mengajak orang luar Pampang untuk turun dan berdatangan di Pampang ini melaksanakan suka cita ini.

“Masyarakat Pampang tidak mengajarkan kita ke hal-hal yang negatif, namun masyarakat Pampang mangajak kita semuanya untuk turut serta bergembira, karena pesta adalah kegembiraan,” ucapnya.

Tidak lupa Vinsensius menyampikan bahwa Pada tahun 2024 akan dilaksanakan juga pesta demokrasi, jadi pesta demokrasi itu harus dilaksanakan. Pesta demokrasi ini harus dilaksanakan dengan gembira juga, tidak diinginkan adanya pertikaian perbedaan pendapat yang membuat saling salah arti, dan membuat saling salah paham.

“Kita harapkan pesta demokrasi 2024 menjadi menarik dan pesta ini akan dilaksanakan oleh seluruh masyarakat Indonesia,” tutup Vinsensius. (rilis)