Sintang, Kalbar – Sekretaris Daerah Kabupaten Sintang, Yosepha Hasnah mengunjungi desa terakhir di jalur Sungai Melawi yakni, Desa Jengkarang Kecamatan Ambalau, Rabu (26/1) pagi.
Yosepha Hasnah menyampaikan, rasa bangganya kepada umat Katolik di Desa Jengkarang yang sudah memulai pembangunan gereja ini. “Saya bersama yang lain terus berusaha membantu pembangunan gereja yang ada. Kami sepakat untuk membantu gereja di sini dan Silahkan untuk diajukan melalui musrenbang dan cara yang benar. Tadi target umat di sini akan selesai selama 3 tahun dan akan menggunakan kayu lokal di sini yakni, kayu belian dan saya senang sekali,” terangnya.

Ia mengatakan, penggunaan kayu lokal ini di dukung, mengingat transportasi ke sini sangat sulit. Apalagi penggunaan semen, karena perjuangan untuk membawa semen ke sini tentu sangat berat. Maka penggunaan kayu lokal lebih baik dan efisien. “Mohon seluruh umat di sini untuk memberikan dukungan doa dan menyisihkan penghasilan untuk pembangunan gereja ini,” Katanya.
Sekretaris Kecamatan Ambalau, Nopeka Kusnadi menyampaikan, terima kasih atas dukungan banyak pihak atas dimulainya pembangunan gereja Katolik di Desa Jengkarang. “Banyak yang sudah memberikan dukungan moril dan material, sehingga pembangunan gereja di Jengkarang sudah bisa dimulai. Kami juga mendorong, agar setiap desa di Ambalau untuk memperhatikan bangunan gereja yang ada,” ungkapnya.

Selanjutnya, kades Jengkarang menargetkan pembangunan tersebut akan selesai selama 3 tahun. Ia meminta agar dapat didukung dalam hal itu. “Periode pertama kepemimpinan Kepala Desa maka gereja ini selesai. Umat juga wajib mendukung apa saja yang bisa supaya gereja ini bisa selesai tepat waktu. Sumbang tenaga dan biaya untuk pembangunan gereja ini,” ujar Kusnadi.
“Saya tahu, kekompakan umat Stasi Santa Odilia Jengkarang ini sangat baik. Kita tidak boleh hanya minta dana ke pemerintah saja, tetapi kita duluan memberi untuk gereja,” tutupnya.