Sintang Fokus Turunkan Angka Kemiskinan

Sintang, Kalbar – Rencana Pembangunan Kabupaten Sintang akan difokuskan pada penurunan angka kemiskinan melalui peningkatan infrastruktur dasar, sanitasi,  optimalisasi air bersih dan peningkatan sumber energy baru terbarukan. Fokus pembangunan yang akan dilakukan Pemkab Sintang ini tergambar dari tema musrenbang Kabupaten Sintang yang digelar Rabu (21/3).

Wakil Bupati Sintang, Askiman yang membuka kegiatan musrenbang ini mengatakan, Pemkab Sintang memerlukan perencanaan yang berkualitas untuk mengatasi masalah-masalah pembangunan yang ada di daerah ini. “Pendekatan perencanaan pembangunan harus bersifat holistik-tematik, integratif dan spasial,” katanya.

Dipaparkan Askiman, sifat-siaft dalam pembangunan haruslah dibuat secara menyeluruh, terfokus, terpadu dan selaras dalam pelaksanaannya. Pembuatan perencanaan ini juga mensyaratkan basis data dan informasi yang baik dan jelas.

“Saya berharap kita semua yang ada di sini, bersungguh-sungguh mencurahkan tenaga dan pikirannya pada acara ini,” pinta Askiman.

Sehingga, lanjut Askiman, Musrenbang ini akan menghasilkan dokumen perencanaan yang baik dan dapat dipertanggungjawabkan. Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Sintang, Kartiyus mengatakan, musrenbang ini untuk mengsinkronkan berbagai aspirasi dari semua pihak yang ada di Kabupaten Sintang. Selain itu, pemerintah menginginkan proses pelaksanaan pembangunan menjadi partisipatif.

“Musrenbang ini dilaksanakan untuk menyusun rencana kerja kita di tahun depan,” kata Kartiyus.

Dia berharap, musrenbang mencapai kesepakatan tentang prioritas pembangunan di Kabupaten Sintang pada tahun 2019. Sementara Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sintang, Terri Ibrahim menginginkan, musrenbang tingkat kabupaten merupakan kesinambungan dari musrenbang tingkat desa dan kecamatan.

Namun, Terri mengingatkan, masyarakat harus paham, bahwa rencana pembangunan di tingkat desa dan kecamatan semua bisa menjadi rencana pembangunan tingkat kabupaten. “Kita harus sadar bahwa kemampuan keuangan daerah terbatas,” katanya.

Dikatakan Terri, dari hasil musrenbang tingkat kabupaten ini, Pemkab Sintang akan menyusun rencana kerja yang akan dialokasikan dalam APBD 2019. “Tapi jangan beranggapan semua yang diusulkan dari tingkat desa hingga kecamatan dapat tertampung di APBD,” katanya.

Terri meminta agar konsep pembangunan dapat berpihak pada masyarakat sesuai kemampuan dana yang ada.

Menurut Terri, pembangunan di 2019 harus diprioritaskan pada infrastruktur jalan, jembatan, pendidikan dan kesehatan. Sebab jika jalan rusak, bagaimana ekonomi masyarakat akan tumbuh. “Begitu juga anak anak akan sulit pergi ke sekolah kalau jalan rusak. Masyarakat tidak akan tahu pentingnya kesehatan kalau tidak punya pendidikan,” katanya.