Terima Audiensi GGD

Sintang, Kalbar –Bupati Sintang, Jarot Winarno menerima audiensi sejumlah guru garis depan , belum lama ini. “Tinggal bersama keluarga tercinta adalah impian setiap keluarga. Berkumpul bersama, menjalani keseharian bersama, juga diinginkan oleh para guru GGD yang terpisah karena tugas,” kata Jarot.

Dia mengakui, para GGD mengeluhkan terpisahnya mereka dengan keluarga mereka.

Di Kabupaten Sintang, ada 13 pasangan guru GGD yang harus terpisah dengan keluarganya.

“Pada dasarnya kita mengerti kondisi teman-teman GGD sekalian. Namun perlu saya ingatkan bahwa ada batasan yang bisa kami lakukan di daerah,” katanya.

Dikatakan dia, untuk pasangan yang terpisah antar desa atau antar kecamatan yang ada di dalam Kabupaten Sintang, niscaya pemerintah daerah melalui BKPSDM Kabupaten dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sintang akan membantu menguruskan pertukaran atau perpindahan.

Proses tersebut akan dibantu fasilitasi dan pemetaan formasi oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sintang. “Sekali lagi dr. Jarot menegaskan bahwa proses tersebut memerlukan waktu dalam pengurusannya,” katanya.

Sementara bagi pasangan yang suami atau istrinya berbeda kabupaten disarankan untuk berkonsultasi dengan Badan Kepagawaian Daerah di tingkat provinsi. Sedangkan pasangan yang tempat tugasnya berbeda provinsi, direkomendasikan untuk beraudiensi ke Badan Kepegawaian Negara di Jakarta.

“Kalau kita dari Pemda, bisalah mendampingi atau memberikan surat pengantar untuk teman-teman yang mau beraudiensi menanyakan kemungkinan dan informasi terbaru dalam hal ini,” kata Jarot.

Slamet Riyadi salah satu guru GGD mengungkapkan, bahwa telah cukup banyak alternatif yang diusahakan oleh teman-teman GGD untuk bisa bersatu dengan keluarganya. Ada yang sudah mencoba menghubungi sekolah-sekolah terdekat di tempat tugas masing-masing pasangan. Kondisi ini pun sudah dibahas dan didiskusikan bersama dalam forum guru-guru GGD.

 

“kita perlu sekali arahan dari pemerintah daerah agar alternatif-alternatif langkah yang sesuai dengan regulasi dan protokoler yang ada,” kata Slamet.