Sintang, Kalbar – Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) Tahun 2021 se- Kalbar dibentuk, Senin (7/6). Hadir secara virtual, dalam Pembentukan Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) Kabupaten Sintang tersebut, Teten Masduki, Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Republik Indonesia, Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji dan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Barat, Agus Chusaini, Deputi Gubernur Bank Indonesia Rosmaya Hadi.
Wakil Bupati Sintang Sudiyanto mengatakan, keberadaan tim ini sangat diperlukan untuk memberikan kepercayaan masyarakat, agar transaksi apapun diharapkan menggunakan digital. “Untuk Kabupaten Sintang, kita sudah menyusun Surat Keputusan Bupati Sintang tentang pembentukan Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah Kabupaten Sintang. Tinggal kita lakukan sosialisasi saja kepada seluruh OPD dan masyarakat Kabupaten Sintang,” kata Wakil Bupati Sintang.
Abdul Syufriadi, Kepala Badan Pengelola Pendapatan Daerah Kabupaten Sintang menyampaikan, dalam menerapkan transaksi digital ini, tentu ada kendala seperti sarana dan prasarana. Tapi harus tetap dilaksanakan. “Penerapan transaksi digital memerlukan teknologi yang didukung sarana dan prasarana serta pembiayaan. Namun Pemkab Sintang akan menyiapkan semua kebutuhan dalam melaksanakan transaksi digital seperti sumber daya manusianya dan sarananya. Kalaupun nanti ada yang kurang, akan pelan-pelan kami siapkan,” terang Abdul Syufriadi.
Penerapan transaksi digitalisasi tentu akan sangat membantu pemerintah daerah dalam meningkatkan penerimaan daerah. Tidak ada alasan lagi, orang tidak mau bayar pajak karena tidak sempat dan sebagainya. “Gunakan SMS Banking, sudah bisa bayar pajak dari rumah,” tambah Abdul Syufriadi.
Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji menyampaikan, Pemerintah sangat mendukung, memberi wadah, dan menyediakan sarana prasarana untuk memasarkan produk-produk UMKM serta melakukan pelatihan-pelatihan.
“Pemerintah Provinsi Kalbar akan menata tempat sebagai sorum atau boleh dikatakan ruang pamer produk-produk UMKM, yang nanti akan kita buat sedemikian rupa supaya menjadi penyemangat bagi pelaku UMKM untuk berkarya,” terang H. Sutarmidji
Kemudian, lanjut dia, pihaknya akan menyediakan tempat untuk pemasaran secara online. “Terpenting dalam membangkitkan perekonomian negara dengan kemudahan-kemudahan untuk permodalan, saya berharap Kepala Daerah seluruh Kalimantan Barat bisa mengedukasi para pelaku Usaha Kecil Menengah untuk mengakses sumber pembiayaan yang murah dari Pemerintah,” tegas Sutarmidji.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Barat Agus Chusaini berharap agar kegiatan Pembentukan Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) di setiap kabupaten dan kota di Kalbar bisa dapat segera dilakukan.