Sintang, Kalbar – Angka kemiskinan di Kabupaten Sintang meningkat. Tapi yang mempunyai daya tahan paling kuat menghadapi krisis ekonomi itu UMKM. Demikian kata Bupati Sintang, Jarot Winarno usai meninjau produk-produk pengusaha binaan.
“Tapi UMKM ini punya masalah besar. Yakni modal, kepabilitas, kemampuan, keterampilan kerja dan marketing. Ya kita harapkan PT PNM ini akan memberikan solusi-solusi untuk para petani kita, yang jadi binaan mereka lewat program pengembangan usaha,” harapnya.
Jarot sangat mengapresiasi program yang dilakukan oleh PT PNM. Menurutnya, kegiatan ini akan sangat membantu pemerintah dalam mewujudkan visi, untuk masyarakat sintang yang maju dan sejahtera.
“Betapa besarnya kontribusi perusahaan ini untuk UMKM kita di Sintang,” puji Jarot.
Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keahlian kelompok usaha dan petani dalam meningkatkan kualitas produksi yang lebih baik. Secara spesifik, setelah ikut serta dalam program ini, petani akan mendapatkan informasi lengkap tentang budidaya sawit yang baik dan benar, pemupukan dan perawatan tanaman hingga cara menggunakan obat pertanian. Selain itu, ada juga informasi mengenai pengolahan produk turunan dari hasil perkebunan kelapa sawit.
“Kitaingin membangun sinergi dan kolaborasi antar petani binaan kita, jadi kita adakan pembinaan dan pendampingan ini selama kurang lebih 5 bulan, setelah itu kita akan evaluasi,” kata Arif Mulyadi, Direktur Utama PT PNM.