Sukadana (Kalbar Post) – Bupati Kayong Utara, Citra Duani menginginkan seluruh nelayan di kabupaten tersebut memiliki dokumen pas kecil, agar menjadi nelayan modern.
“Saya menginginkan seluruh nelayan yang ada di Kayong Utara, terutama nelayan yang memiliki kapal tradisional berukuran di bawah 7 GT harus memiliki sertifikat PAS dan menerapkan pola penangkapan modern,” kata Citra.
Dikatakan Citra, para nelayan harus bisa menjadi pengusaha yang tidak ketergantungan dengan tengkulak.
“Saya harap dengan adanya pembinaan yang dilakukan oleh PPP Teluk Batang dan penyerahan sertifikat PAS untuk kapal nelayan berskala kecil ini, para nelayan bisa meningkatkan perekonomiannya, serta bisa menjadi pengusaha yang tidak lagi bergantung dengan tengkulak sehingga mereka mampu mensejahterakan keluarganya,” harap Citra memberikan sambutan dalam kegiatan Pembinaan Nelayan dan Penyerahan Dokumen Kapal Perikanan untuk nelayan skala kecil ukuran 7 GT di Aula Gedung Pertemuan Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Teluk Batang, Rabu (26/8).
Kata Citra, penyerahan dokumen PAS yang diberikan pada 34 unit kapal tersebut berasal dari nelayan Kecamatan Teluk Batang, Simpang Hilir dan Sukadana. Sertifikat PAS diberikan secara gratis oleh PPP Teluk Batang yang bekerjasama dengan UPP Teluk Melano.
Citra mengingatkan nelayan, dokumen perikanan ini penting dimiliki. Selain berfungsi sebagai bukti kepemilikan kapal, Pas Kecil juga banyak manfaatnya. “Manfaat dokumen Pas Kecil diantaranya agar nelayan dapat menerima program-program bantuan dari pemerintah, serta mendapatkan subsidi BBM nelayan. Selain itu, jika nelayan akan mengekspor hasil tangkapannya, dokumen tersebut menjadi bukti bahwa hasil tangkapan tersebut legal,” jelas Citra.
Sementara Kepala Pelabuhan Perikanan Pantai Teluk Batang, Satrio Wibowo dalam laporannya menjelaskan, acara ini merupakan rangkaian kegiatan untuk membantu nelayan skala kecil untuk memenuhi dokumen kapal perikanannya berupa pas kecil.
“Kegiatan ini merupakan kerjasama PPP Teluk Batang, Unit Pelayanan Pelayaran (UPP) Teluk Melano, Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Kayong Utara, karena keprihatinan kami melihat hampir semua nelayan-nelayan kecil di Kayong Utara tidak mempunyai dokumen kapal sama sekali,” ujar Satrio.
Ia melanjutkan, dalam kegiatan ini diserahkan sebanyak 34 dokumen pas kecil dan akan dilaksanakan lagi secara berkelanjutan.
“Mudah-mudahan dengan semakin banyak nelayan kecil yang punya dokumen kepemilikan, nanti akan kita bantu lagi untuk mengurus penerbitan dokumen perikanannya, seperti tanda daftar kapal perikanan yang diterbitkan oleh PTSP Provinsi Kalimantan Barat, sehingga dokumen para nelayan menjadi lengkap,” katanya. (dji/japri/humas/editor : tantra).