Buber Mengikat Rasa Persaudaraan

Sintang, Kalbar – Setiap bulan ramadhan, kegiatan buber menjadi agenda rutin yang selalu digelar oleh Pemkab Sintang. Bertempat di Pendopo, Bupati Sintang, Jarot Winarno menggelar buka puasa bersama. Buka puasa bersama kali ini, sekaligus launching pengajian ulama, umarah dan zu’ama khoiru ummah bersama MUI Kabupaten Sintang. “Buka puasa bersama yang merupakan kegiatan rutin Pemkab Sintang ini, bertujuan mengikat tali silaturahmi antar pejabat pemerintah dengan ulama, tokoh agama dan masyarakat,” katanya.

Dikatakan Jarot, buka puasa bersama yang sekaligus launching Kelompok Pengajian Khoiru Ummah, sangat penting bagi Pemkab Sintang. Sebab kelompok pengajian ini untuk mengkaji hal-hal yang kontekstual, seperti peristiwa aksi terorisme.

Jarot menjelaskan, pengajian ini akan dilakukan setiap bulan, dengan tempat yang berbeda seperti di Kantor MUI Sintang, Kantor LPTG, kantor pemerintahan, kediaman pribadi pejabat pemerintah dan lainnya. “Ini gagasannya Kementrian Agama, MUI dengan Pemerintah Kabupaten Sintang.  Dulu pernah ada tapi tidak berjalan dengan baik. Sekarang harus kita optimalkan,” jelasnya.

Ustadz Rohendi dalam tausiyahnya mengingatkan umat Islam Kabupaten Sintang harus ikhlas menjalankan Ibadah puasa. ”Puasanya karena takut kepada Allah bukan menjalankan puasa karena takut kepada selain Allah. Jangan sampai kita puasa karena takut pada suami, takut pada istri, takut pada tetangga, takut pada RT atau sebagainya. Kita harus jalankan Ibadah Puasa, hanya karena kita takut pada Allah,” katanya.

Terpisah, Wakil Bupati Sintang, Askiman juga menggelar buka puasa bersama ASN di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sintang, tokoh agama dan tokoh masyarakat, di Balai Pegodai Rumah Dinas Jabatannya, belum lama ini.

Askiman mengatakan, kegiatan buka puasa bersama ini, merupakan kali ketiga digelar semenjak masa dirinya menjabat sebagai Wakil Bupati Sintang. Meskipun secara keyakinan dirinya berbeda, namun itu tidak menjadi pembatas. Karena buka puas bersama bertujuannya, untuk mengikat rasa persaudaraan, tali silaturrahmi dan merajut semua rasa persatuan antar agama dan antar suku yang ada di Kabupaten Sintang.

Askiman mengatakan, khsusnya bagi para ASN yang merupakan abdi negara, buka puasa ini untuk menjaga keharmonisan dalam menjalankan roda pemerintahan. “Kita berharap semua masyarakat di Kabupaten Sintang dapat hidup harmonis, hidup dengan rasa persaudaraan yang tinggi, bersatu dan saling menghargai satu sama lain,” kata Askiman.

Askiman berpesan, semua umat beragama yang ada di Kabupaten Sintang untuk tidak terpengaruh atau terprovokasi dengan keadaan yang terjadi di luar Kabupaten Sintang. “Kejadian teror seperti penghancuran rumah ibadah, bukanlah tindakan yang didasari ajaran agama manapun. Karena agama tidak pernah mengajarkan kita untuk berbuat demikian. Tapi itu adalah perbuatan oknum atau kelompok tertentu,” kata Askiman.