Sintang, Kalbar – Rekrutmen guru kontrak daerah yang direncanakan oleh Pemkab Sintang selalu saja tertunda. Rencana rekrutmen guru kontrak yang sudah bergulir sejak Februari lalu, belum juga terlaksana sampai saat ini. Ketua Komisi C DPRD Kabupaten Sintang, Heri Maturida mempertanyakan keseriusan Pemkab Sintang untuk membuka rektrutmen guru kontrak tersebut.
“Rekrutmen guru kontrak ini selalu saja tertunda. Bahkan sampai Mei belum juga ada rekrutmen,” keluh Maturida.
Dikatakan dia, pihaknya sudah mempertanyakan wacana rekrutmen guru kontrak tersebut ke Kadisdikbud. Kata Kadisdikbud, akhir Mei ini akan dibuka rekrutmen guru kontrak. “Tapi itu masih katanya Kadis, kita tunggulah,” beber Heri.
Heri menegaskan, Komisi C akan terus mendorong Disdikbud untuk segera membuka rekrutmen guru kontrak. Agar tidak ada lagi penundaan terhadap rencana itu. Dia meminta paling lambat awal Juni sudah dibuka rekrutmen guru kontrak tersebut.
Masih kata Maturida, menurut Disdikbud, tertundanya rekrutmen guru kontrak karena Disdikbud masih memetakan kuota kebutuhan guru di sekolah. “Persoalan lain, anggaran yang masih kurang,” jelasnya.
Heri meminta, jika proses rektrutmen guru kontrak dilaksanakan, maka pelaksanaannya harus transparan. “Tidak ada orang titipan dalam penerimaan guru kontrak. Tapi saya yakin Pemkab Sintang sangat transparan dalam rekrutmen nanti,” ujarnya.
Dalam rekrutmen guru kontrak inipun, saran Maturida, sebaiknya mengutamakan guru guru honorer sekolah yang sudah lama mengabdi. Paling tidak, guru honorer sekolah yang sudah mengabdi di atas 3 tahun. “Rekrutmen guru kontrak inipun harus menerima yang linier,” sarannya.
Kepala Disdikbud Sintang, Lindra Azmar mengatakan, rekrutmen guru kontrak akan mulai dibuka pada Juni ini. Dia mengatakan, tertundanya proses rekrutmen guru kontrak karena masih dibahasnya kuota yang akan diterima. “Awalnya kami akan mengangkat 50 orang guru kontrak. Tapi pimpinan menginginkan dibuka untuk 100 orang. Sementara, dana untuk gaji guru kontrak yang tersedia tahun ini, hanya diperuntukan untuk 50 orang guru kontrak,” katanya.
Jadi, lanjut Lindra, diputuskanlah pengangkatan guru kontrak untuk setengah tahun anggaran, supaya dana yang tersedia bisa memenuhi untuk 100 guru kontrak. “Jadi guru kontrak yang direkrut nanti akan mulai mengabdi pada Juli,” katanya.
Menurut Lindra, pihaknya ingin cepat membuka rekrutmen guru kontrak. Tapi pihaknya mengaku butuh kehati-hatian dalam pengangkatan guru kontrak ini. Sebab, Disdikbud banyak guru honorer sekolah yang sudah mengabdi belasan tahun tapi tidak kualifikasinya non linier (bukan sarjana pendidikan). “Sementara kami ingin mengakomodir guru guru yang non linier tapi sudah lama mengabdi menjadi guru honor sekolah. Formulasi ini yang sedang kami pelajari. Supaya jangan sampai kami membuka rekrutmen guru kontrak, menjadi temuan BPK,” katanya.
Dikatakan dia, penerimaan guru kontrak akan diprioritaskan bagi sekolah sekolah yang sangat membutuhkan tenaga guru. Dengan formasi 40 persen guru SMP dan 60 persen guru SD. Wakil Bupati Sintang, Askiman mengatakan, ketersediaan anggaran yang kurang menjadi alasan utama, sehingga wacana penerimaan guru kontrak daerah belum terealisasi.
“Kurangnya anggaran ini membuat kita hanya bisa menganggarkan dana untuk enam bulan saja. Kalau kita angkat awa tahun, dengan apa kami akan membayar gaji guru kontrak tersebut,” kata Askiman.
Askiman pun menginginkan pembukaan guru kontrak akan dimulai Juni ini. Sehingga pengangkatan guru kontrak dapat dilakukan pada Juli.
Desakan yang sama disampaikan Anggota DPRD Sintang, Hamzah Sopian. Dia meminta Disdikbud Sintang segera membuka rekrutmen guru kontrak. Sebab pada Februari lalu, Disdikbud sudah berjanji akan segera membuka rekrutmen guru kontrak.
Hamzah menilai, keberadaan Guru Kontrak memang menjadi salah satu solusi untuk mengatasi minimnya tenaga pengajar berstatus Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kabupaten Sintang.