Sintang – Bupati Sintang Jarot Winarno memuji anak anak muda di Sintang yang penuh dengan kreativitas.
Ia menyampaikan itu saat menghadiri malam penganugerahan dan nonton bareng Festival Film Kalimantan Barat yang dilaksanakan Komunitas Film Sintang (KOFSI) di Indoor Apang Semangai Sintang, Sabtu malam.
Jarot mengatakan, Festival Film Kalimatan Barat ini menunjukan bahwa anak-anak muda di Kalbar dan khusus di Sintang memiliki kreativitas yang luar biasa sehingga tidak kalah dengan wilayah lain.
“Kreativitas tidak bisa dibeli, inilah kreativitas anak muda di Sintang. Kalau masalah kreativitas, buat mereka yang penting diberi ruang untuk mengembangkan dirinya. Jadi saya turut berbahagia,” kata Jarot.
Menurut Jarot, 6 Film nominasi dalam Festival Film Kalimantan Barat, dan satu film karya KOFSI berjudul Utusan yang ditayangkan dalam acara tersebut, sudah cukup bagus. Karena telah memberikan hiburan dan pesan bagi masyarakat yang menonton.
Meskipun demikian, lanjut Jarot, ke depan harus lebih ditingkatkan lagi kreativitasnya dalam even- even selanjutnya.
“Saya lihat 6 film tadi semuanya sudah ingin mengekpresikan sesuatu yang ingin disampaikan pada masyarakat. Tapi saya sadari, mungkin ada kendala sarana prasarana peralatan, mungkin sedikit kendala keterampilan, mungkin juga kerja seni ini kan tidak ada batasnya. Jadi sudah bagus, tapi masih bisa lebih bagus lagi,” ungkap Jarot.
Jarot berpesan, para peserta nominasi maupun panitia kegiatan jangan cepat puas terhadap karya yang sudah dibuat karena festival ini merupakan permulaan dalam
bidang perfilman di Sintang maupun di Kalbar secara umum.
“Pemerintah akan tetap memberikan dukungan bagi para sineas-sineas muda kita, untuk terus berkarya membuat film-film yang baik,” tambah Jarot.
Sementara Ketua panitia kegiatan Festival Film Kalimantan Barat Wahyu Kewek mengatakan, jumlah film yang turut serta dalam Festival Film
Kalimantan Barat ini sebanyak 35 film. Namun setelah dilakukan penjaringan terpilih 15 film.
“Ada 6 film yang masuk nominasi setelah dilakukan penjurian, dan langsung diberikan penganugerahaan,” katanya.
Selain pemutaran perdana dan penganugerahan 6 nominasi film tersebut, Kewek menjelaskan,
bahwa ia dan rekan-rekan yang tergabung dalam Komunitas Film Sintang juga membuat 1 film
pendek yang berjudul “Utusan” yang juga ditayangkan dalam acara tersebut.
“Film Utusan ini kita buat sebagai hadiah atau kado kita untuk ulang tahun ke 656 Kota Sintang,” kata Kewek.
Ia berharap dengan adanya festival film Kalimantan Barat ini, bisa menjadi wadah berekpresi yang tepat bagi para pecinta seni film. Khususnya di Kalimantan Barat, sehingga nantinya akan melahirkan sineas-sineas muda daerah yang bisa bersaing secara ide, baik tingkat nasional maupun internasional.
“Alhamdulillah ini adalah ajang pertama festival film yang diadakan di Kalimantan Barat,” ungkap Kewek.
Dikatakan Kewek, kesan malam hari ini, panitia sangat terpukau melihat antusiasme penonton yang sangat mengapersiasi karya-karya film lokal yang ditayangkan.
Terpisah, Anggota DPRD Sintang, Anton memberi apresiasi penuh terhadap festival film ini. Dia berharap, Pemkab Sintang terus mendukung kreativitas anak muda di Sintang. Menurutnya, dengan adanya wadah untuk berkreativitas, maka anak muda di Sintang tidak akan terjerumus dalam pergaulan bebas.
“Saya sebagai anggota dewan memberikan apresiasi penuh terhadap anak anak muda untuk berkreativitas,” katanya.