Kayong Utara, Kalbar – Badan Wakaf Indonesia (BWI) Kabupaten Kayong Utara diharapkan dapat bersinergi dengan pemerintah daerah dalam upaya mewujudkan perwakafan di Kayong Utara.
Hal ini disampaikan oleh Bupati Kayong Utara, Citra Duani ketika menghadiri Pelantikan Pengurus Perwakilan Badan Wakaf Indonesia Kabupaten Kayong Utara, di Aula Istana Rakyat/Pendopo Bupati Kayong Utara, Kamis (29/07).
“Seperti yang kita ketahui, sesuai amanat Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2004 tetang Wakaf, dibentuknya BWI bertujuan untuk memajukan dan mengembangkan perwakafan. BWI sendiri merupakan lembaga independen, namun sinergisitas tetap menjadi penting,” kata Citra.
Karena, tambah Citra, hadirnya BWI juga sejalan dengan visi dan misi Kabupaten Kayong Utara, dalam merefleksikan kebutuhan aktual masyarakat dan pembangunan. Sebab pembangunan perlu diperkaya dengan nilai-nilai spiritual, yang menjadi landasan dalam mewujudkan kesejahteraan lahir batin masyarakat Kabupaten Kayong Utara.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian agama Provinsi Kalimantan Barat, Syahrul Yadi berharap pengurus BWI yang baru dilantik dapat menggali potensi umat untuk mewaqafkan, apalagi kayong utara ini nota bene 97 persen muslim. “Artinya dengan dukungan pemerintah daerah dan 97 persen masyarakat muslim maka akan membuat waqaf menjadi jaya,” kata Syarul.
Ia berpesan kepada masyarakat Kayong Utara untuk dapat melakukan waqaf.
“Dengan waqaf, harta yang kita waqafkan, terus dihitung sampai hari kiamat,” tutupnya.