Sintang, Kalbar – Bupati Sintang, Jarot Winarno meminta pemerintah desa untuk fokus pada pemberdayaan masyarakat di desanya.
“Saat ini, Anggaran Dana Desa lebih banyak memperhatikan persoalan pemberdayaan masyarakat. Dulu Anggaran Dana Desa (ADD) hampir rata-rata fokus pada pembangunan infrastruktur, tapi saat ini kita harus mengedepankan pemberdayaan masyarakat, dalam menggunakan anggaran desa,” pintanya.
Dia mencontohkan, seperti kegiatan gotong royong, masyarakat dapat menyelesaikan bangunan dengan gotong royong. “Coba kalau kita bayar orang, pasti keluar duit ADD-nya lebih besar, ini meminimalisir penggunaan ADD yang berlebihan,” kata Jarot. Selain itu, masih kata Bupati Sintang dalam halnya meminimalisir keuangan desa, kegiatan pemberdayaan masyarakat seperti kegiatan gotong royong dapat membuat desa semakin maju. “Inilah kerja bhakti gotong royong, inilah yang kita inginkan bersama. Karena dengan kebersamaan inilah kita dapat bersatu membangun desa kita,” ujar Jarot.
Dia ingin ke depan kegiatan-kegiatan di desa harus lebih banyak memperhatikan persoalan tentang pemberdayaan masyarakat. “Saya hanya pesankan kepada masyarakat dan Pemerintahan Desa, agar dapat memperhatikan empat pesan Presiden Republik Indonesia, yang pertama tentukan Produk Unggulan Desa ini apa, kemudian dirikan Badan Usaha Milik Desa, ketiga buatlah embung atau penampungan air, dan yang ke empat adalah sarana olahraga desa. Ke empat pesan itu haruslah kita laksanakan agar desa kita semakin maju,” pesannya.