Sintang, Kalbar – Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang, Harysinto Linoh bersama Bupati Sintang, Jarot Winarno menerima bantuan obat dari Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI), Kamis (24/6) di Pendopo Rumah Dinas Bupati Sintang.
Harysinto Linoh mengatakan, bantuan dari HKTI berupa 2000 tablet obat jenis Ivermectin untuk pengobatan pasien covid 19. Dalam dunia kesehatan, Ivermectin merupakan jenis obat untuk pengobatan parasit. Namun di beberapa negara sudah mencoba mengunakan obat ivermectin untuk penanganan pasien covid dan memberikan hasil yang cukup baik.
Tapi, kata Sinto, Kementerian Kesehatan RI sejauh ini belum merekomendasikan Ivermectin sebagai obat untuk pengobatan covid. Obat ini merupakan salah satu obat pilihan untuk pasien yang kriterianya seperti OTG orang tanpa gejala dan gejala ringan.
“Di Kabupaten Sintang kita sudah mencoba obat jenis Ivermectin untuk penanganan pasien yang tanpa gejala dan gejala ringan. Hasilnya cukup bagus untuk penyembuhan,” kata Sinto.
Ia menyampaikan terima kasih pada HKTI yang telah memberikan bantuan obat tersebut. Dia berharap bantuan dari berbagai pihak tidak hanya berupa obat saja. Tapi juga diharapkan bantuan lain untuk penanganan pasien covid di Kabupaten Sintang.
Sinto menyampaikan, Kementerian Kesehatan terus berupaya mengkombinasikan berbagai macam obat untuk penyembuhan pasien covid 19. Salah satu nya obat Ivermectin sebagai pilihan teraphi yang akan dikombinasikan dengan obat lain. “Semua masih dalam uji klinis dari dokter yang merawat pasien covid,” jelas Sinto.
Juwita, Perwakilan Dewan pembina Himounan Kerukunan Tani Indonesia Kabupaten (HKTI) mengatakan, HKTI tidak hanya berfokus ke bidang pertanian saja. Tapi dintruksikan untuk dapat membantu dalam penanganan pencegahan covid di seluruh Indonesia. Melalui dewan pimpinan pusat, dan dewan pimpinan provinsi maka HKTI di kabupaten ikut andil dalam memberikan penyaluran bantuan berupa obat Invermectin. “Mudah – mudahan dengan bantuan obat ini, dapat membantu pemerintahan dalam pencegahan dan pengobatan pasien Covid 19,” harapnya.