Sintang, Kalbar – Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Sintang Bernhard Saragih menyatakan, ketersediaan stok pangan di Kabupaten Sintang aman sampai akhir tahun.
Ia mengatakan, untuk ketahanan pangan khsusnya stok beras di Kabupaten Sintang berdasarkan addendum tersedia 42 ton. Namun, karena melihat acuan sesuai anjuran Bappenas maka Pemkab Sintang pada APBD Perubahan disetujui sekitar 100 ton untuk cadangan pangan. Ini merupakan bantuan dari Pemkab Sintang.
Dikatakannya, beras ini merupakan cadangan pangan ketika terjadi bencana atau ketika terjadi krisis di daerah Kabupaten Sintang.
“Jika ada informasi bencana dari kecamatan dan bupati setuju langsung dikirim. Beras ini karungnya cap pemerintah daerah,” kata Saragih
Masih kata Saragih, pengadaan beras untuk cadangan pangan bekerja sama dengan Bulog pada pengadaan pangan tahun 2024. Apabila tidak terpakai beras tetap utuh dan akan digunakan kembali di tahun berikutnya dan selalu di ademdum sesuai harga pangan.
“Kami juga melakukan gerakan pangan murah (GPM), di hari-hari besar keagamaan seperti hari besar Natal dan Idul Fitri. Kegiatan ini kerja sama antara Pemerintah Kabupaten Sintang dengan Bapanas dan Bulog,” katanya.
Selain itu, kata Saragih, pihaknya juga bekerja sama dengan petani lokal untuk menjual hasil taninya, baik sayur mayur maupun hasil tani lainnya.
“Bulog menyiapkan beras dengan standar harga, termasuk minyak goreng, telur, tepung dan lainnya di pasar murahnya,” ujar dia. (Rilis Kominfo Sintang)