Sintang, Kalbar – Pjs Bupati Sintang, Florensius Anum mengatakan, Pemkab Sintang berkomitmen membangun jalan masuk ke Pelabuhan Sungai Ringin. Pembangunan jalan masuk ini sebagai syarat dari Kementeria Perhubungan RI untuk penyelesaian Pembangunan Pelabuhan Sungai Ringin. Bupati Sintang menyatakan, kesiapan Pemkab Sintang untuk memenuhi persyaratan dari Kementerian Perhubungan RI dalam menyelesaikan pembangunan Pelabuhan Sungai Ringin.
Pemkab Sintang siap membuat komitmen tersebut, karena memang keberadaan Pelabuhan Sungai Ringin sangat penting dan diperlukan oleh masyarakat Kabupaten Sintang. “Pembangunan pelabuhan ini sudah dirancang dan dimulai sejak saya menjadi Kepala Bappeda Kabupaten Sintang. Jadi saya tahu pentingnya keberadaan pelabuhan Sungai Ringin. Saya minta Dinas Perhubungan Kabupaten Sintang untuk melengkapi administrasi yang diminta oleh Kementerian Perhubungan. Apa saja yang diperlukan, agar disiapkan,” terang Florentinus Anum.
Dikatakan dia, soal kedalaman sungai di lokasi pelabuhan juga sudah dilakukan pengecekan, sehingga di saat musim kemarau, pelabuhan bisa digunakan nanti. “Harapan saya, pembangunan Pelabuhan Sungai Ringin tahun 2021 bisa dilanjutkan dan diselesaikan. Sehingga pelabuhan bongkar muat industri yang ada dalam kota, bisa ditutup. Semua aktivitas bongkar muat untuk keperluan industri bisa difokuskan di Sungai Ringin,” tambah Florentinus Anum.
Kepala Balai Pengelolaan Transportasi Darat (BPTD) Wilayah XIV Kalimantan Barat, Syamsyddin, M. Si menjelaskan, Kementerian Perhubungan RI meminta komitmen Pemerintah Kabupaten Sintang untuk membangun jalan masuk ke lokasi Pelabuhan Sungai Ringin, serta melakukan penimbunan jalan masuk yang terendam banjir. “Kemenhub juga meminta kajian atas manfaat, jika Pelabuhan Sungai Ringin selesai dibangun. Kunjungan kami ini untuk menindaklanjuti arahan Kementerian Perhubungan, sebagai tindaklanjut atau hasil kunjungan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Ir. Budi Karya Sumadi, bersama anggota DPR RI Larasrus dua hari yang lalu,” terang Syamsuddin.