Sintang, Kalbar – Kabar gembira untuk masyarakat Kabupaten Sintang yang berada di pedalaman dan susah mendapatkan sinyal seluler. Pada tahun ini akan dibangun 164 tower Base Transceiver Station (BTS).
“Cost untuk membangun 1 unit tower BTS mencapai Rp 1 M. Bisa dibayangkan dengan dibangunnya 164 tower BTS, ini sunguh luar biasa,” ungkap Jarot saat menjadi pembicara pada kuliah umum STAIMA Sintang, Minggu 4 April 2021.
Dikatakan Jarot, ketika dirinya melakukan kunjungan ke Kecamatan Kayan Hulu, sebagai hadiah untuk seluruh desa yang tidak ada sinyal, akan dibangun tower BTS yang dimaksud. “Kecamatan lain pun sama. Yang ndak ada sinyal pun kita kasih,” kata Jarot.
Sebelumnya, disela kunjungan kerjanya ke Kayan Hulu 31 Maret 2021, Jarot menyampaikan kebutuhan masyarakat yang sangat diharapkan selain jalan adalah litik dan internet.
“Nah, Kayan Hulu akan segera kita bangun dan kita pasangkan 29 (BTS). Ini tower mini jaringan internet untuk menjamin konektivitas telekomunikasi di pedalaman Kayan Hulu,” jelasnya.
Ia mengatakan, pembangunan tower BTS itu dilaksanakan di 29 desa. Atau hampir semua desa di Kayan Hulu mendapatkan tower mini nantinya. “Kayan Hulu ini yang terbesar dari alokasi kita 164 tower mini (BTS) untuk Sintang dan 29 unitnya kita pasang di Kayan Hulu,” jelasnya.
Dikatakan Jarot, pada bulan April akan mulai survei lahan untuk pembangunan tower mini. “Saya pesan, jangan dipersulit untuk mencari tanah yang disewakan. Dan saya harap perangkat desa bisa memfasilitasi semua keperluan dalam pembangunan tower mini tersebut,” pesan Jarot.
Dengan berdirinya tower jaringan internet, sambung Jarot, jelas mempermudah melakukan komunikasi. Sehingga konektivitas berjalan dengan baik dan lancar. “Inilah upaya pemerintah memajukan indeks infrastruktur di Kayan Hulu agar bisa sama dengan kecamatan yang lain,” pungkasnya.