KEMBANGKAN PENDIDIKAN SMK SESUAI KEBUTUHAN DUNIA KERJA

Sintang, Kalbar – Bupati Sintang, Jarot Winarno mengatakan, keberadaan SMK saat ini sangat penting. Karena telah diterbitkanya instruksi presiden nomor 9 tahun 2016, tentang Revitalisai Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) untuk Peningkatan Kualitas dan Daya Saing Sumber Daya Manusia (SDM).

“Mulai dari presiden, gubernur sampai bupati memberikan perhatian sepenuhnya pada pendidikan kejuruan, jadi betapa pentingnya posisi kalian semua anak murid, betapa pentingnya para pendidik, para alumni
SMKN 1 Sintang,” kata Jarot saat menghadiri Dies Natalis SMK 1 Sintang, Senin.

Jarot menjelaskan, hal yang harus dilakukan revitalisasi SMK khususnya SMKN 1 Sintang yang merayakan dies natalis ke-20 ini, yakni anak-anak murid, pendidik, alumini harus
menentukan peta pengembangan SMK 1 dengan merumuskan bersama-sama, di kelola sedemikian rupa, sehingga pendidikan bisa link and match atau sesuai dengan kebutuhan
dunia kerja, dunia usaha serta dunia industri. “Kita didik sesuai kebutuhan yang ada di Kabupaten Sintang, Kabupaten Melawi dan Kalbar. Kerja sama dengan pemkab dan industri-industri yang ada di Sintan,” jelas Jarot.

Dikatakan Jarot, agar bisa berhasil, syaratnya yakni HAIR (helikopter view, analitic, inovasi dan
realistik). “Helikopter view atau liat semuanya, sebagai contoh simpang Nenak Sungai Ringin
sudah di beton sama bupati, ada pubrik minyak kelapa sawit, ada pabrik pinerjoin kayu-kayu tua, ada pabrik tenaga biomasa mau di bangun, pltunya mulai aktif. Pelabuhan Sungai Ringin akan segera di benahi, nah lulusan model mana yang bisa terserap di pasar kerja mereka,” saran Jarot.

Selanjutnya, lanjut Jarot, yakni analitic atau di analisa, tentukan inovasi program-program terobosan dan realistik,l. “Barulah kita menyusun jalan peta pengembangan SMK 1, kita menyusun pendidikan yang link and match, dan kita bisa mengembangkan kerja sama dengan dunia industri dan pemerintah kabupaten,” katanya. Selain itu juga, Jarot mengingatkan bahwa ada tiga tahapan yang harus kita lalui untuk jadi bangsa pemenang, yang pertama adalah masyarakat ekonomi asean, bonus demografi tahun 2020-2040.
“Kita menuju SMK rujukan nasional sertifikasi oleh badan sertifikasi nasional, tentunya dijamin kualitas siswa – siswa SMK Negeri 1 Sintang agar bisa bersaing dalam masyarakat ekonomi ASEAN. Sehingga SMK di revitalisasi. “Pak jokowi pesan perbanyak pendidikan pokasi yang meluluskan murid yang siap bekerja, kalau perlu pendidikan di daerah itu
65 % pokasi SMK, sisanya 35 % yang umum,” tambah Jarot.

Sementara itu, kepala SMK Negeri 1 Sintang Maria Victoria mengatakan, SMKN 1 Sintang awal di bangun dahulu hanya memiliki 7 ruang belajar, sekarang sudah memiliki 49 ruang belajar. “Awalnya hanya dua juruan dan sekarang
sudah 13 jurusan dan dengan jumlah siswa 2.149 orang ” jelas Maria.

Dikatakan Maria, bahwa SMKN 1 Sintang akan menjadi SMK rujukan nasional yang bermula dari program adanya pendidikan SMK di pusat. “Kami dicanangkan karena melihat rombongan belajar, melihat prestasi misalnya kempetensi keahlian dalam LKS siswa tingkat
nasional, sarana prasarana, SDM kami. Akhirnya, kami ditentukan oleh pemerintah pusat melalui kementrian pendidikan dan kebudayaan, Direktur Pembinaan SMK bahwa SMK ini pada tahun 2019 harus mengejar indikator-indikator selama 5 tahun,” katanya.
Dengan setiap tahun harus mampu menaikkan daya saing anak dalam berbagai lomba tingkat nasional, mampu
menambah jumlah siswa, dan mampu tidak membuat lulusannya bersertifikat sevcara nasional. “Hal itulah agar SMK kami bisa rujukan,” pungkasnya.