Sintang, Kalbar – Pandemi COVID-19 yang tak berkesudahan memukul banyak sektor dan ragam profesi. Jangankan masyarakat yang tak memiliki penghasilan tetap. Aparatur Sipil (ASN) di Pemerintah Kabupaten Sintang yang memiliki gaji bulanan juga kesulitan akibat pandemi COVID-19. Kondisi ini diakui oleh Wakil Bupati Sintang, Sudiyanto. Oleh karena itu, saat misa pegawai Katolik lintas profesi di Langkau Kita, Jumat 18 Juni 2021, Sudiyanto mengimbau ASN tidak berdiam diri dan harus tetap kreatif.
“Disaat pandemi ini juga, saya tahu ASN banyak mengalami kesulitan. Jangan sampai frustasi menghadapi kondisi ini. ASN justru jangan sampai ASN berdiam diri,” imbaunya. Salah satu aktivitas yang disarankan Sudiyanto adalah berkebun dengan memanfaatkan pekarangan rumah yang ada. “Ayo tanam sayuran. Pelihara ikan di pekarangan rumah untuk mendukung ketahanan pangan dan mengurangi beban belanja rumah tangga,” saran Sudiyanto.
Kemudian, kata Sudiyanto, jika punya lahan di kampung, jangan ragu untuk menanam beberapa komoditas bernilai ekonomi tinggi seperti sawit, petai, jengkol dan yang lainnya. “Jangan hanya mengandalkan gaji yang kebanyakan sudah ambil kredit. Sementara kebutuhan rumah tangga semakin tinggi seperti biaya makan minum dan biaya sekolah. Mau tidak mau kita harus kreatif,” tegasnya.
“Yang ada lahan, tanam saja dengan komoditas yang bernilai jual tinggi. Walaupun hasilnya tidak harus dinikmati besok lusa, tetapi itu merupakan investasi 5 sampai 6 tahun ke depan baru bisa menikmati hasilnya. Saya yakin biaya sekolah anak semakin mahal, sementara gaji tidak seberapa yang penggunaanya sudah ada untuk sehari-hari,” kata Sudiyanto.
Ia juga tidak bosan-bosannya mengimbau semua pihak agar selalu menjalankan protokol kesehatan (prokes) ketika beraktivitas. Yakni memakai masker, mencuci tangan menggunakan sabun, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas yang tidak penting. “Tetap jalankan prokes untuk mencegah penularan COVID-19,” imbaunya.