Misa Bersama di Langkau Kita, Pegawai Katolik Bantu Seminari Menyurai

Sintang, Kalbar – Pemerintah Kabupaten Sintang mengumpulkan aparatur sipi negara di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sintang, anggota TNI, Polri, pegawai swasta, pegawai perbankan dan pegawai lembaga keuangan yang beragama Katolik, untuk mengikuti misa di Langkau Kita Rumah Dinas Wakil Bupati Sintang, Jumat (18/6).

Misa dengan menjalankan protokol kesehatan dan sudah mendapatkan rekomendasi dari Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Sintang yang dipimpin oleh RD Samuel tersebut, berjalan lancar dan penuh khidmat.

RD Samuel menyampaikan, mengikuti misa menjadi penanda bahwa umat mencari kebenaran Allah dalam hidupnya. “Apapun profesi kita, kita harus mencari kehendak Allah terhadap diri kita. Kita boleh saja mencari harta, dan materi supaya bisa berbuat banyak dalam membantu orang lain. Itu menjadi bagian perjuangan kita dalam kehidupan,” katanya.
Harta yang dimiliki, lanjut dia, tidak boleh menjadi penghambat untuk dekat dengan Tuhan. Justru sebaliknya, yakni menjadi media untuk semakin dekat dengan Tuhan.

“Kita harus menjadi manusia yang selalu melayani Tuhan dalam setiap pekerjaan. Melangkahlah ke depan dan muliakan Tuhan. Tanyakan, Tuhan mau apa terhadap keberadaan kita, dengan pekerjaan kita masing-masing,” tambah RD Samuel.
Witarso, Ketua Misa ASN Kabupaten Sintang menyampaikan misa kali ini menjadi yang pertama di tahun 2021, karena pengaruh pandemi covid-19. “Tahun 2020 kita hanya dua kali melaksanakan misa. Dua kali juga kita mengumpulkan tali kasih berupa sembako untuk anak-anak di Seminari Menyurai,” katanya.

Tahun ini ada misa khusus untuk ASN Pemkab Sintang, TNI, Polri, Pegawai Swasta, BUMN, BUMD, dan pegawai lembaga keuangan. “Kita mengumpulkan dana untuk operasional Seminari Menyurai,” terang Witarso.

Empat tahun terakhir, kata dia, umat hanya melaksanakan tiga kegiatan, yakni misa, retret dan pemberian tali kasih kepada Seminari Menyurai. “Saya berharap, tahun ini, kita masih bisa melaksanakan tiga kegiatan tersebut,” tambah Witarso.
Rektor Seminari Menengah St. Yohanes Maria Vianney Menyurai, Pastor Imanuel Yosep Faot, Pr menyampaikan sejak pandemic covid-19, ada banyak kebiasaan baru yang harus dilakukan.

“Kami di Seminari Menyurai dua kali mengalami terinfeksi covid-19 secara massal. Berkat dukungan dari banyak orang termasuk ASN, kami bisa melewati kondisi tersebut dengan baik,” ungkapnya.

Komunitas pegawai Katolik sudah membantu pihaknya sejak lama, bukan pada saat pihaknya mengalami kesulitan pada saat pandemi saja.

“Kami berharap, kebaikan yang sudah dilakukan ini, bisa terus dilakukan ke depan. Selama ini, kami tetap menjalankan kegiatan meskipun selalu waspada dan menjalankan protokol kesehatan,” terang Pastor Imanuel Yosep Faot, Pr.

Ia menyampaikan terima kasih atas perhatian dari Komunitas Pegawai Katolik pada di Seminari Menyurai. Dari 15 siswa yang sedang belajari di Seminari Menyurai, 7 orang melamar untuk menjadi seorang imam diosesan. 5 orang saja yang diterima. 3 orang diterima di Keuskupan Sintang dan 2 orang diterima di kongregasi.

“Mohon dukungan semoga mereka yang sudah diterima bisa menjalankan panggilan dengan baik,” tambah Pastor Imanuel Yosep Faot, Pr.