Sintang, Kalbar – Satgas COVID-19 Kabupaten Sintang kembali menggelar razia penegakan protokol kesehatan (prokes), Sabtu malam 17 April 2021.
Dalam razia penegakan prokes tersebut, Satgas COVID-19 Kabupaten Sintang menyasar dua warung kopi (warkop) di Jalan Lintas Melawi dan Jalan MT Haryono Kecamatan Sintang. Saat razia di warkop Lintas Melawi, total 21 pengunjung warkop menjalani tes antigen. Sedangkan di warkop Jalan MT Haryono, 41 orang dites antigen, 1 orang dinyatakan positif corona.
Dengan adanya hasil tersebut, tiga malam berturut-turut Satgas COVID-19 Kabupaten selalu menemukan kasus positif corona pada warga yang nongkrong di warkop. Dua kasus tidak menyadari terpapar corona. Sementara satu kasus terbaru hilang penciuman, tapi tetap nongkrong di warkop.
Razia penegakan prokes dipimpin oleh Wakil Bupati Sintang Sudiyanto. Hadir Dandim 1205 Sintang Letkol Inf Eko Bintara Saktiawan, Waka Polres Sintang Kompol Alber Manurung, Kadinkes Sintang dr Harysinto Linoh, Kadisperindagkop UKM Sintang Sudirman, Kadisporapar Hendrika, Camat Sintang Siti Musrikah dan anggota Satgas COVID-19 lainnya.
Wakil Bupati Sintang Sudiyanto mengatakan, dengan adanya temuan masyarakat positif corona setiap razia penegakan prokes di warung kopi. Maka Satgas COVID-19 Kabupaten Sintang akan melakukan razia penegakan prokes secara berkesinambungan.
“Nantinya, razia penegakan prokes tidak hanya di Kota Sintang saja. Tapi, akan turun ke luar kota. Kita tetap mendengar informasi-informasi mengenai lokasi yang patut untuk uji petik, nantinya akan didatangi untuk melakukan hal yang sama,” ucapnya.
Dikesempatan tersebut, Sudiyanto tidak bosan-bosannya mengingatkan masyarakat Kabupaten Sintang agar selalu mematuhi protokol kesehatan. Yakni dengan melaksanakan 5 M, yakni mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak aman, menjauhi kerumunan serta mengurangi mobilitas yang tidak perlu.
“Kalau kita patuh prokes, saya yakin kasus corona akan melandai. Kasusnya tidak akan terus menurus melonjak naik. Dan untuk patuh prokes, dimulai dari kejujuran dulu. Ini perlu kerjasama semua pihak. Karena ini masalah kita semua,” pungkas Sudiyanto.