Perkembangan Hotel di Sintang Sangat Pesat

Sintang, Kalbar – Pjs Bupati Sintang, Florensius Anum mengatakan, perkembangan sektor perhotelan sangat pesat. Baik dari sisi jumlah maupun kualitas. “Zaman dulu tahun 1990, saat saya pertama ke Sintang. Baru ada penginapan dan belum ada hotel. Dengan banyak hotel ini, merupakan satu indikator majunya sebuah kota atau daerah,” katanya.
Karena hotel yang semakin banyak menunjukan semakin banyak orang dari luar yang mau berkunjung ke Sintang dengan berbagai keperluan. Keberadaan hotel di Sintang harus membawa ciri khas Sintang. “Saya minta pihak hotel bisa memajang tenun ikat, ukiran, ornament khas sintang. Perlu dihadirkan di hotel ini sehingga hotel menjadi salah satu sarana promosi,” terang Florentinus Anum.

Kalau bisa, lanjut dia, saat welcome drink, bisa sajikan minuman khas Sintang. “Bisa kita cari, apa minuman khas Sintang. Sajikan kue dan makanan khas Sintang. Misalkan sajikan kue semprong, sehingga tamu, saat makan kue semprong, akan ingat dengan Sintang,” kata dia. Hotel juga bisa menjadi magnet bagi orang luar untuk menanamkan modalnya di Sintang, bukan hanya untuk tempat tidur. Misalnya investor di bidang restoran dan pengelolaan tempat wisata.

Dalam kesempatan tersebut, Penjabat Sementara Bupati Sintang Ir. Florentinus Anum, M. Si mengingatkan manajemen hotel untuk menjalankan seluruh protokol kesehatan dengan disiplin dan ketat. “Siapkan thermo gun, tempat cuci tangan, hand sanitizer, dan jaga agar tamu tidak berkerumun. Saya mengajak manajemen hotel dan seluruh masyarakat untuk berpartisipasi dan saling membantu dalam menerapkan protokol kesehatan. Para pelaku usaha juga saya minta untuk sadar dan wajib menerapkan protokol kesehatan. Jika tidak dilaksanakan, ada sanksi menunggu,” tegasnya. Menggunakan masker ini sama dengan memakai helm saat menggunakan kendaraan roda dua. Sifatnya wajib. “Tidak memakai masker, ada sanksinya” terang Florentinus Anum.