PKH Turunkan Angka Kemiskinan

Sintang, Kalbar, Bupati Sintang, Jarot Winarno mengatakan, Program Keluarga Harapan (PKH) tahun 2018, diharapkan dapat menurunkan angka kemiskinan di Sintang. Harapan itu disampaikan Jarot saat membuka rapat koordinasi Program Keluarga Harapan, yang diselenggarakan Dinas Sosial Kabupaten Sintang, Kamis.

Jarot Winarno mengatakan, program ini sangat relevan dengan visi pembangunan daerah. “Jadi program PKH harus kita ambil sebagai peluang untuk mengoptimalkan penurunan tingkat kemiskinan di daerah kita,” kata Jarot.

Dikatakan Jarot, rapat koordinasi Program Keluarga Harapan yang diprakarsai oleh Dinas Sosial ini sangat penting. Sebab antara camat dengan OPD terkait serta pendamping dipertemukan dalam rapat ini. Karena perlu adanya koordinasi dan komunikasi, agar program-program yang ingin dicapai dapat tepat sasaran.

“Saya yakin pihak keluarga yang mendapatkannya merasa terbantu,” ungkapnya.

Bupati Sintang mengatakan, dinas sosial perlu terus memvalidasi data dan informasi yang relevan, mengecek kembali tahapan-tahapan yang sudah berjalan. “Ini dilaksanakan agar keberhasilan program ini dapat dicapai dengan maksimal,” harapnya.

Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial, Perlindungan, dan Jaminan Sosial, Ernawati Sinaga mengatakan, program Keluarga Harapan (PKH) adalah program pemberian bantuan sosial bersyarat pada keluarga atau seseorang miskin dan rentan menjadi miskin. “Jadi syaratnya, dalam data terpadu program penanganan fakir miskin, yang diolah oleh Pusat Data dan Informasi Kesejahteraan Sosial, kemudian ditetapkan sebagai keluarga penerima manfaat PKH,” katanya.

Ernawati Sinaga menjelaskan, bahwa Program Keluarga Harapan ini memiliki empat tujuan dasar. “Pertama meningkatkan taraf hidup keluarga penerima manfaat, melalui akses layanan pendidikan, kesehatan dan kesejahteraan sosial. Kedua mengurangi beban pengeluaran dan meningkatkan pendapatan keluarga miskin dan rentan miskin. Ketiga menciptakan perubahan perilaku dan kemandirian keluarga penerima manfaat, dalam mengakses layanan kesehatan, pendidikan serta kesejahteraan sosial. Keempat mengurangi kemiskinan dan kesenjangan antar kelompok pendapatan,” jelasnya.

Untuk di Kabupaten Sintang, kata Ernawati, ada 72 pendamping yang disebar ke wilayah kecamatan se-

Kabupaten Sintang. “Ambalau 7 pendamping, Binjai Hulu 2 Pendamping, Dedai 4 Pendamping, Kayan Hilir 7 Pendamping, Kayan Hulu 6 pendamping, Kelam Permai 3 pendamping, Ketungau Hilir 5 pendamping, Ketungau Hulu 7 pendamping, Ketungau Tengah 8 pendamping, Sepauk 8 pendamping, Serawai 5 pendamping, Sintang 3, Sungai Tebelian 3 dan Tempunak 4 pendamping,” katanya.