Enam Desa Terendam Banjir

Sintang, Kalbar – Ratusan rumah di enam desa di Kecamatan Kayan Hilir Kabupaten Sintang terendam banjir. Intensitas turunnya hujan yang masih tinggi membuat sejumlah kecamatan di Kabupaten Sintang terancam banjir.

Kepala BPBD Kabupaten Sintang, Simon Patanduk mengatakan, laporan sementara dari tim, ada ratusan rumah di Kecamatan Kayan Hilir yang terendam banjir. “Angka pastinya berapa total rumah yang terendam banjir, belum saya dapat. Karena masih didata oleh tim,” katanya.

Selain rumah, banjir juga merendam sejumlah jembatan dan jalan. Selain di Kayan Hilir, banjir dilaporkan menerjang Kecamatan Kayan Hulu dan Dedai.

Dikatakannya, dari pemetaan yang dilakukan BPBD, ada enam daerah yang rawan terkena banjir, yaitu kecamatan Kayan Hilir, Kecamatan Kayan Hulu, Kecamatan Ketungau Hilir, Kecamatan Tempunak dan Kecamatan Sepauk.

Ia mengatakan untuk mengantisipasi hal tersebut, pihaknya telah melakukan koordinasi ke camat-camat yang wilayahnya rawan banjir agar memonitoring wilayahnya secara berkala.

“Kita meminta pada para camat, yang daerah  rawan banjir untuk selalu  mengkoordinasikan pada kami jika terjadi banjir,” pintanya.

Banjir di Kayan Hilir, juga merendam Kantor Polsek Kayan Hilir. Tidak hanya itu, daerah yang rendah seperti SMA Negeri 1 Nanga Mau juga terendam banjir.

Air menggenangi lantai Kantor Polsek Kayan Hilir setinggi 25 cm. Sehingga untuk antisipasi debit air yang meningkat, Kapolsek Kayan Hilir Iptu Ya’ Yanto memerintahkan anggotanya untuk segera mengevakuasi barang – barang yang rentan terhadap air maupun sambungan – sambungan listrik yang ada di lantai.

“Banjir yang terjadi di Kayan Hilir ini tidak terjadi setiap tahun. Menurut masyarakat Nanga Mau kejadian ini terakhir 3 tahun yang lalu, dan baru sekarang banjir lagi,” ujar Kapolsek Kayan Hilir.

Anggota DPRD Sintang, Hamzah Sopian meminta Pemerintah Kabupaten Sintang, cepat dan tanggap dengan kondisi banjir yang mulai terjadi.

 

Dia meminta, BPBD segera menurunkan timnya untuk membantu masyarakat yang mengalami bencana banjir.

“Siapkan langkah konkrit untuk mengatasi bencana banjir ini. Bantuan untuk korban banjir jangan sampai terlambat penyalurannya,” pintanya.

Dia juga meminta pemerintah desa dan kecamatan untuk segera melaporkan dengan cepat pada Pemkab, jika daerahnya dilanda banjir.