Pulau Maya Tak Lagi Sulit BBM

Bupati Kayong Utara, Citra Duani saat meresmikan SPBU di Pulau Maya.

Kayong Utara, Kalbar – Masyarakat Pulau Maya Kabupaten Kayong Utara kini tidak lagi kesulitan untuk mendapatkan Bahan Bakar Minyak (BBM) dengan harga yang sama. Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) berjenis kompak  telah diresmikan pada Rabu (17/6) oleh Bupati Kayong Utara, Citra Duani, Kepala BPH Migas M. Fanshrullah Asa, Sales Area Manager Weddy Surya Windrawan dan beberapa pejabat daerah setempat.

SPBU bernomor 66.788004 berlokasi di Desa Tanjung Satai merupakan salah satu bentuk realisasi dari BBM 1 harga. Terhitung telah beroperasi di 36 titik BBM 1 harga di seluruh Kalimantan. SPBU ini merupakan titik ke-1 untuk keseluruhan target yang ditugaskan kepada Pertamina Kalbar pada tahun 2020.

“Sebagai BUMN yang bergerak di bidang energi, tentunya kami mendukung penuh program pemerintah apalagi dalam mewujudkan kemandirian energi dan penyemarataan harga BBM ke pelosok negeri,” ujar Region Manager Communication & CSR Kalimantan.

Pada SPBU Kompak, terdapat fasilitas penyimpanan masing-masing 100 KL untuk produk premium, solar dan pertalite. Adanya penambahan SPBU Kompak di Pulau Maya sangat membantu perekonomian masyarakat yang dominan bermata pencaharian sebagai nelayan.

Masyarakat tidak lagi merogoh kocek sebanyak Rp15.000 perliter untuk solar dan premium. Sekarang, masyarakat dapat menikmati harga premium dan solar dengan harga yang sama yaitu premium Rp6.450 perliter dan solar Rp5.150 perliter. Demi memenuhi kebutuhan masyarakat akan BBM, 12 jam perjalananan menggunakan kapal ditempuh untuk mengangkut BBM dari titik suplai Terminal BBM Pontianak.

“Ada hambatan pada saat distribusi BBM ke SPBU Kompak ini, yaitu apabila kondisi gelombang tinggi ataupun cuaca buruk, sehingga kapal kesulitan untuk menyuplai BBM ke SPBU tersebut. Namun, tentunya tidak menjadi alasan bagi Pertamina untuk terus mendistribusikan BBM ke lokasi,” katanya.

Pewarta : Rilis Humas

Editor : Tantra Nur Andi