Rakor Pilkada, Anum Ingatkan KPU Sintang

Sintang, Kalbar – Penjabat sementara (Pjs) Bupati Sintang, Florentinus Anum mengatakan, penyelenggaraan pilkada serentak tahun 2020 memerlukan perhatian, kerja sama, dukungan serta koordinasi dari semua pihak, khususnya antara para penyelenggara dengan institusi terkait. Agar berjalan dengan baik dan tingkat partispasi masyarakat meningkat dari pemilu sebelumnya. “Karena akan mustahil KPU dan BAWASLU sebagai penyelenggara akan berhasil tanpa adanya dukungan dan koordinasi dari semua pihak. Terpenting, penyelenggaraan pilkada yang jujur dan kredibel akan membuat pilkada dapat berjalan dengan lancar dan baik.
Demikian disampaikan Florensius Anum saat membuka sosialisasi dan rapat koordinasi pemantapan Pilkada serentak tahun 2020 di Kabupaten Sintang, Selasa (17/11) di Pendopo Bupati Sintang.
Hadir pada kegiatan ini, unsur Forkopimda, Ketua KPU dan Bawaslu Kabupaten Sintang, para Camat se-Kabupaten Sintang, Kapolsek dan Danramil se-Kabupaten Sintang, PPK dan Panwas dari 14 Kecamatan, Timses Paslon serta unsur terkait lainnya.
Dalam arahannya, Florentinus Anum mengatakan, pelaksanaan pemungutan suara sudah sangat dekat.
Saat ini berada dalam tahapan masa kampanye. Untuk itu, secara bersama terus – menerus memantapkan kesiapannya.
“KPU dan Bawaslu tidak boleh lengah. Saya berharap pelaksanaannya bukan hanya lancar dan aman dari konflik, tapi juga harus aman dari covid– 19,” kata Anum.
Ia mengingatkan, ada tiga yang harus menjadi perhatian dalam pelaksanaan pilkada, seperti kondisi alam, sarana prasarana (logistik pilkada) dan SDM penyelenggara.
“Kondisi alam atau letak geografis harus diperhatikan. Sebab berdasarkan ramalan BKMG pada November – Desember ini intensitas curah hujan cukup tinggi. Jadi antisipasi kemungkinan terjadi banjir, longsor dan bencana lainnya, ini menyangkut proses penyaluraan logistik nanti,” kata Anum.

Pjs Bupati Sintang ini meminta penyelenggara Pilkada bersama seluruh stakeholder yang terlibat, memetakan wilayah – wilayah yang geografisnya cukup rawan dan sulit dijangkau, baik melalui jalur darat maupun jalur sungai.
“Saya minta wilayah – wilayah yang sulit dijangkau, yang kondisi geografisnya cukup rawan, agar penyaluran logistik ke daerah – daerah tersebut menjadi prioritas. Semoga semua proses tahapan pemungutan suara nanti tanpa hambatan. Kawal dan pantau dari awal sampai berakhirnya semua proses pilkada di semua desa. Ini tanggung jawab bersama,” pesan Anum.