Sekda Himbau HUT Sintang Wajib  Gunakan Pakaian Adat

Sintang, Kalbar – Sekretaris Daerah Kabupaten Sintang, Yosepha Hasnah memimpin jalanya Rapat Persiapan Penyelenggaraan Peringatan Hari Jadi Kota Sintang Ke – 660 Tahun 2022 di Ruang Rapat Sekretaris Daerah Kabupaten Sintang, Selasa (19/4).

Yosepha Hasnah menjelaskan, peringatan Hari Jadi Kota Sintang ke – 660 Tahun 2020 harus disiapkan dengan baik supaya nanti bisa berjalan dengan lancar.

“Kita akan melaksanakan upacara di Halaman Kantor Bupati Sintang pada Selasa, 10 Mei 2022 nanti. Artinya setelah Idul Fitri. Sehingga kita sekalian melaksanakan halal bi halal yang melibatkan semua suku dan agama yang ada di Kabupaten Sintang. Nanti para tokoh semua suku dan agama akan menjadi peserta upacara dan sekalian silaturahmi,” ujarnya.

Ia mengatakan, bahwa saat ini kasus covid-19 semakin menurun, tetapi kita diberikan beban agar meningkatkan capaian vaksinasi. Soal pakaian saat upacara, kita harus sepakat untuk semua peserta upacara dan panitia wajib menggunakan pakaian adat daerah yang ada di Indonesia.

“Tapi saya minta, jangan gunakan pakaian adat yang asal-asalan. Harus yang benar. Di daerah lain, mereka total dalam penggunaan pakaian adat daerah ini. Seluruh ASN, pegawai BUMN, BUMD, Perbankan dan Lembaga Keuangan semuanya wajib memakai Pakaian Adat daerah pada Selasa, 10 Mei 2022 saat bekerja,” terang Yosepha.

Ketua Majelis Adat dan Budaya Melayu Kabupaten Sintang, Ade Kartawijaya menyampaikan, saprahan memang sebaiknya di Pendopo Bupati Sintang saja dan mendukung lokasi pelaksanaan upacara di  Halaman Kantor Bupati Sintang.

“Tema Hari Jadi Kota Sintang yang ke 660 Tahun 2022 ini adalah bangsa yang merupakan kepanjangan dari Membangun Kebersamaan Dalam Perbedaan. Semnagat kebersamaan ini harus terus kita pupuk untuk bisa membangun Kota Sintang ini,” ujarnya.

Ia berharap, untuk hari selasa nanti seluruh ASN untuk masuk kerja menggunakan pakaian daerah yang lengkap. Buat surat edaran dari Bupati Sintang. Sehingga saat warga yang mau mendapatkan pelayanan akan tahu bahwa 10 Mei itu hari jadi Kota Sintang,” ungkapnya.

Calon Ketua Forum Ketemenggungan Kabupaten Sintang, Andreas menyampaikan, sejarah terbentuknya Kota Sintang ini seharusnya dipahami dengan baik oleh semua elemen masyarakat termasuk kalangan pelajar.

“Menurut saya, kita perlu melibatkan para pelajar dalam merayakan Hari Jadi Kota Sintang ke 660 ini. Silakan dipilih, di acara mana kita akan melibatkan kalangan pelajar ini. Bagi saya, kalau para pelajar tahu sejarah berdirinya Kota Sintang ini, maka mereka akan mencintai daerahnya dan sejarahnya,” ujarnya.

Ia menambahkan, dengan mengetahui sejarah, mereka akan menghargai Kota Sintang. Dengan melibatkan mereka meskipun dengan terbatas. “Saya melihat, di zaman sekarang ini, untuk kalangan pelajar, kurang dalam hal mempelajari sejarah lokal, maka perlu kita libatkan,” pungkasnya.