Sekda Sintang Apresiasi Pengembangan Ekowisata di  Kawasan Kelutap

Sintang, Kalbar – Sekretaris Daerah Kabupaten Sintang, Yosepha Hasnah menghadiri sekaligus membuka pelaksanaan kegiatan kick off meeting Penyusunan Desain Tapak Interkoneksi Kawasan Hutan Negara dan APL berhutan pada Kawasan Taman Wisata Alam (TWA) Bukit Kelam, Hutan Lindung (HL) Bukit Luit, Hl Bukit Rentap (Kelutap) di Kabupaten Sintang bertempatan di Aula Serantung Waterpark, Kelurahan Kapuas Kanan Hulu, Kamis (7/4).

Sekda Kabupaten Sintang, Yosepha Hasnah mengatakan, sektor pariwisata sangat potensial untuk dikembangkan di Kabupaten Sintang. Salah satunya adalah kawasan Bukit Kelam, Bukit Luit dan Bukit Rentap, yang dikenal dengan kawasan Kelutap

“Kawasan Kelutap memiliki berbagai potensi, baik potensi sumber daya alam dan potensi sosial budaya kemasyarakatan. Bukit Kelam telah lama terkenal sebagai ikon pariwisata Kabupaten Sintang. Di mana Bukit kelam memiliki formasi bukit batuan monolit terbesar dan tertinggi di dunia telah menarik minat banyak wisatawan,” ujarnya.

Ia mengatakan, pengembangan objek wisata dihadapkan dengan berbagai tantangan di Kabupaten Sintang. Maka tidak hanya bukit kelam saja yang ada di Sintang, tetapi juga memiliki gugusan bukit lain yang juga tak kalah menarik, yaitu Bukit Rentap dan Bukit Luit yang berlokasi tak jauh dari Bukit Kelam. Di mana bukit tersebut menyimpan potensi sumber daya alam. Selain potensi alam, masyarakat yang tersebar disekitar kawasan tersebut juga memiliki keunikan budayanya sendiri.

“Tantangan dalam pengembangan objek wisata tersebut, yakni terbatasnya kewenangan yang dimiliki oleh Pemerintah Kabupaten, hal lain yang turut mempengaruhi pengembangan objek wisata dimaksud adalah belum terkoneksinya para pihak, program dan potensi yang kita miliki untuk bisa dipromosikan dan dipasarkan sebagai satu paket wisata yang menarik dan menguntungkan semua pihak,” jelasnya.

Selanjutnya, ia mengatakan, dalam menghadapi tantangan tersebut, harus optimis dengan menyusun perencanaan yang matang dan terpadu terkait potensi untuk  kepentingan pihak terkait, untuk menghindari para pihak yang berkegiatan dalam sektor pariwisata berjalan dengan programnya masing-masing.

Ia menyampaikan, sangat mengapresiasi terhadap langkah penyusunan tapak pengembangan ekowisata disekitar kawasan Kelutap ini dan harus dikembangkan secara bersama-sama ke depannya. Perencanaan tapak merupakan kegiatan menata suatu kawasan sesuai dengan kebutuhan dan kepentingannya.  Penyusunan desain tapak akan berguna dalam meminimalisir kerusakan lingkungan dan memberikan manfaat yang maksimal bagi pengguna tapak tersebut.

“Kami menyadari Pemerintah Kabupaten Sintang terdapat insansi lain yang juga sama berkepentingannya terhadap kawasan kelutap. Diantaranya Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) dan Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH). Oleh karena itu, kegiatan penyusunan desain tapak kawasan Kelutap ini akan menjadi sebuah percontohan bagaimana kolaborasi berbagai pihak yang berkepentingan di kawasan tersebut dapat kita satukan,” jelasnya.

Ia berharap,  kegiatan ini dapat berjalan dengan lancar dan memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat Di Kabupaten Sintang, khususnya bagi masyarakat yang berdomisili di sekitar kawasan Kelutap. Pemerintah Kabupaten Sintang berharap visi Pemerintah Kabupaten Sintang sebagai kabupaten yang mengusung pembangunan lestari, dapat mewujudkan kesejahteraan masyarakat dengan lingkungan hidup yang tetap terjaga.

SebelumnyaPLBN Entikong Resmi Dibuka Kembali
SelanjutnyaBupati Muda Apresiasi Program Humanity Food Truck ACT