Pewarta : Tantra Nur Andi
Sintang, Kalbar – Kecamatan Sepauk Kabupaten Sintang mendapat kue pembangunan yang cukup besar di tahun ini. Anggaran pembangunan untuk Kecamatan Sepauk salah satunya untuk pembangunan jembatan.
Bupati Sintang Jarot Winarno mengatakan, pemerintah sedang membangun sejumlah jembatan di Desa Tanjung Ria Kecamatan Sepauk. Jembatan cor di Sungai Tengkawang dan jembatan gantung di Sungai Sepauk. Jembatan cor berada di jalur jalan poros kecamatan. Sedangkan jembatan gantung merupakan penghubung beberapa desa dengan pusat kecamatan.
“Jadi kita dapatnya tipe B, lebar 2,4 meter bisa menahan beban idealnya 1,5 ton. Kalau dalam keadaan emergensi ada pasien yang perlu dibawa menggunakan ambulance boleh lewat jembatan itu,” kata Jarot.
Kata Jarot, Sintang dapat 4 jembatan. Yakni satu di Baras Nabun, satu di Ketungau Hilir. “Dua-duanya sudah kita resmikan. Lalu ada dua lagi yang sedang dibangun, satu di Tanjung Ria, yang satu lagi di Nanga Ungai Kecamatan Kayan Hulu,” ungkapnya.
Menurut Jarot, keberadaan jembatan gantung diperuntukan bagi mobilisasi kesehatan, khususnya untuk mempermudah dalam membawa warga dengan kondisi darurat. Ia mengimbau warga turut menjaga dan merawat jembatan dengan memperhatikan beban angkut saat melewati jembatan.
“Kita anjurkan untuk jembatan yang menghubungkan Nanga Sepauk dan Tanjung Ria ini dilewati hanya kendaraan keluarga saja. Lebih bagus lagi kalau hanya dipakai untuk emergensi saja. Sisanya menggunakan roda dua atau roda tiga saja,” Jarot.
Anggota DPRD Sintang, Kusnadi mengapresiasi langkah pemerintah yang memberikan prioritas pembangunan bagi Kecamatan Sepauk. Dikatakan dia, pembangunan jembatan gantung tersebut memang sangat dinantikan oleh masyarakat.
“Dengan adanya jembatan gantung ini, akses transportasi antar desa di Sepauk menjadi lancar,” katanya.
Ia mengajak masyarakat mendukung penuh pembangunan yang dilakukan pemerintah, dan merawat hasil pembangunan yang telah dicapai.
