Sintang Perkuat Kesadaran Bela Negara

Sintang – Menumbuhkan kesadaran bela negara harus menjadi bagian dari upaya membangun karakter anak bangsa di Kabupaten Sintang.

“Bela negara ini ialah sikap warga negara yang menunjukkan perilaku kecintaannya pada NKRI berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Sesuai pesan Presiden RI, Joko  Widodo, semua anak bangsa harus tergerak dan bergerak untuk bela negara sesuai dengan bidang pengabdiannya masing-masing,” kata Asisten II Sekretariat Daerah Kabupaten Sintang Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Henri Harahap saat membuka kegiatan peningkatan kesadaran bela negara tahun 2018.

Kegiatan ini bertema Tegakkan Kesatuan dan Persatuan Melawan Ancaman Baik Dari Luar Maupun dari Dalam Negeri, Selasa (17/4). Dikatakan Henri penerus bangsa Indonesia adalah generasi muda yang perlu dijaga dan diawasi perkembangannya, baik  mental serta spiritual, agar tidak mudah terpengaruh oleh informasi – informasi yang tidak bertanggungjawab atau hoax.

“Melalui kegiatan ini, kesadaran bela negara diharapkan menjadi salah satu langkah nyata dalam mencegah generasi muda terpengaruh atas hilangnya kecintaan pada NKRI, yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945,” katanya.

Henri mengatakan, kegiatan ini juga untuk mempererat hubungan komunikasi yang lebih efektif antara generasi muda di Kabupaten Sintang.

Sementara Sekretaris Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Kalbar Agus Suparman mengatakan, kegiatan peningkatan kesadaran bela negara bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran membela negara yang menjadi bagian keutuhan pertahanan Negara. Apalagi saat ini kondisi kekuatan pertahanan negara belum memadai untuk mengamankan luasnya Negara Kesatuan Republik Indonesia, yang terbentang dari Sabang sampai Merauke.

“Untuk itu, salah satu upaya menumbuhkan dan mewujudkan kesadaran bela negara perlu diselenggarakan kegiatan semacam ini,” katanya.

Dikatakan dia, untuk menyatukan visi dan misi tentang pentingnya peningkatan bela negara, bagi setiap warga negara untuk menjaga keutuhan NKRI di kalangan pelajar,  mahasiswa dan pemuda. Selain itu, kata Agus, kegiatan ini juga untuk memberikan pemahaman tentang arti bela negara dalam pergaulan di masyarakat khususnya pelajar, mahasiswa dan pemuda. Baik di lingkungan pendidikan maupun lingkungan sekitarnya. “Sehingga terwujud komponen anak bangsa memiliki semangat bela negara di kehidupan masyarakat khususnya bagi pelajar, mahasiswa dan pemuda,” jelas Agus.

Anggota DPRD Sintang, Hamzah mendukung kegiatan kesadaran bela negara ini. Dia mengatakan, semangat dan kesadaran membela negara sangat penting untuk menghadapi derasnya fenomena persaingan mempertahankan eksistensi suatu bangsa.

Dikatakannya, semangat membela negara penting dibangkitkan kembali, agar bisa menghadapi zaman globalisasi yang sarat dengan persaingan ekonomi antar bangsa, serta sarat dengan pelemahan ideologi bangsa Indonesia.

“Bangsa Indonesia tidak boleh kalah dalam menghadapi tantangan di era globalisasi baru tersebut,” katanya.

Menurut Hamzah, persaingan modernisasi dan global tersebut karena dapat mengancam eksistensi dan keutuhan negara. Globalisasi sendiri merupakan persaingan bebas antar bangsa, dimana yang kuat bisa menang dan cenderung menjadi penjajah, sedangkan yang lemah akan kalah dan menjadi pecundang yang terjajah. Karena itu, ia memandang sangat perlu untuk selalu mengingatkan akan pentingnya penanaman nilai-nilai kesadaran bernegara.

“Ini sebagai modalitas kekuatan dan pengikat jati diri bangsa agar kita bersatu dan berhasil dalam menghadapi setiap tantangan dinamika globalisasi,” jelasnya.