Sintang, Kalbar – Budi Harto, Kepala Kesbangpol menyampaikan Kecamatan Ambalau pada pemilu sebelumnya mencatat tingkat partisipasi pemilih 68 persen. “Untuk meningkatkan partisipasi pemilih memang sulit di tengah pandemi covid-19 ini. Tapi mari kita yakinkan warga bahwa penyelenggara menjamin kesehatan pemilih saat menggunakan hak pilihnya. “Karena kita akan menjalankan protokol kesehatan yang ketat. Jangan halangi warga untuk menggunakan bagi warga yang memegang E KTP Kabupaten Sintang. Gunakan surat suara cadangan yang ada sekitar 2,5 persen,” terang Budi Harto.
Kapolsek Ambalau IPTU Bongsu Pane menyampaikan, Polsek Ambalau sudah siap mengamankan pelaksanaan pilkada Sintang. “Kami mendapatkan BKO dari Polres Sintang sebanyak 11 personil ditambah anggota Polsek Ambalau sebanyak 19 orang. Menjaga keamanan bukan hanya tanggung jawab Polri dan TNI saja, tetapi kita semua. Logistik pilkada adalah dokumen negara yang harus diamankan dengan benar. Mari kita jaga kamtibmas di Ambalau” terang IPTU Bongsu Pane.
Pjs Bupati Sintang juga berpesan agar dalam distribusi logistik pilkada nanti penyelenggara harus tepat waktu dan tepat jumlah serta aman. Logistik pilkada harus dijaga dengan ketat dan diperlakukan khusus. “Kalau ada yang mengganggu berikan tindakan tegas” terang Florentinus Anum.
Ia meminta agar semua elemen saling berkoordinasi yang baik satu dengan yang lain demi suksesnya pelaksanaan pilkada Kabupaten Sintang. “Saya yakin penyelenggara dan pengawas sudah berpengalaman pada pemilu sebelumnya. Jadi saya yakin pilkada untuk Kecamatan Ambalau akan sukses. Kepala Desa dan aparat pemerintah lainnya bisa hadir di kampanye sebagai kapasitas dia sebagai Satgas Covid-19 di desa. Tapi duduknya bersama panwas dan bertugas mengawasi serta menggunakan pakaian dinas lengkap,” katanya.