Sanggau, Kalbar – Wakil Bupati Sanggau, Yohanes Ontot mengajak seluruh masyarakat untuk selalu menjaga persatuan dan kesatuan. Pesan itu disampaikannya saat mengikuti rapat koordinasi bersama Forkopimda Kabupaten Sanggau terkait peristiwa pengerusakan tempat ibadah Jemaat Ahmadiyah Indonesia (JAI). Rapat tersebut digelar di Aula Graha Wira Pratama Polres Sanggau Jalan Jenderal Sudirman, Kecamatan Kapuas, Kabupaten Sanggau, Rabu (8/9).
“Sebagai pemerintah, kami ingin daerah ini bisa memberikan rasa aman dan damai pada seluruh suku, ras dan agama. Kami ingin daerah ini dibangun dengan menyatukan seluruh suku, ras dan agama menjadi satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan. Mari kita bersama- sama membangun daerah ini dengan tidak memandang dari agama dan suku sebagai warga negara,” jelasnya.
Dikatakan dia, sebagai pemerintah daerah, pihaknya mengajak seluruh masyarakat untuk melihat secara jernih dan tidak mempengaruhi yang lainnya terhadap peristiwa yang terjadi di daerah lain. Sehingga tidak timbul permasalahan baru. “Menjaga keamanan dan kenyamanan di Kabupaten Sanggau ini adalah tugas kita bersama, sehingga Sanggau sebagai rumah kita bersama sesuai dengan visi misi bangsa,” tandasnya.
Kapolres Sanggau AKBP Ade Kuncoro Ridwan menyampaikan, pada hari Jumat lalu terjadi perusakan rumah ibadah penganut Jemaat Ahmadiyah Indonesia di wilayah Kabupaten Sintang.
“Kita menyadari di Sanggau terdapat pengikut aliran Ahmadiyah. Untuk menyikapi perkembangan yang terjadi di Sintang, kita ingin masyarakat tetap menjaga kerukunan umat beragama,” ungkap Ade.