Sintang, Kalbar – Sekda Sintang Yosepha Hasnah mengungkapkan permintaan pihak keluarga almarhum Wabup Sintang Sudiyanto. Ini terkait pelaksanaan misa requiem, tempat disemayamkan dan lokasi pemakaman.
“Ada tiga permintaan istri almarhum, yakni tidak dibawa ke rumah dinas, misa requiem di Gereja Katolik Maria Ratu Semesta Alam Sungai Durian dan dimakamkan di Teluk Menyurai,” ungkap Yosepha, Sabtu (18/9).
Yosepha mengatakan, Pemkab Sintang sebenarnya sudah menyiapkan Katedral Sintang untuk tempat pelaksanaan misa requiem. Namun keluarga almarhum minta di Gereja Katolik Maria Ratu Semesta Alam karena almarhum pernah dua periode sebagai Ketua Dewan Pastoral Paroki di sana.
“Pemkab Sintang mengikuti saja seluruh permintaan keluarga almarhum. Masyarakat harus tahu, Pemkab Sintang menyiapkan dan menginginkan jenazah almarhum diberangkatkan dan dinapkan dari rumah dinas, tetapi kami tidak sanggup untuk tidak memenuhi keinginan keluarga agar jenazah diberangkatkan dari rumah pribadi. Akhirnya kami mengikuti keinginan keluarga,” katanya.
Yosepha berharap masyarakat tidak bertanya mengapa jenazah Wakil Bupati Sintang tidak disemayamkan di rumah dinas.
“Bukan kita tidak tega ya, tetapi kita tidak tega dengan istri beliau yang sudah meminta di rumah pribadi. Karena ini permintaan terakhir ibu. Bukan Pemkab Sintang tidak mau atau tidak menyiapkan di rumah dinas, tetapi ini permintaan keluarga almarhum. Pemakaman juga atas permintaan keluarga, agar dimakamkan di Pemakaman Katolik Teluk Menyurai,” jelasnya.